Luther and Guttenberg | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Luther and Guttenberg

Ceknricek.com --Dunia komunikasi patut berterima kasih pada Johannes Guttenberg, seorang ahli tembaga atau pandai besi yang lebih kita (insan pers) kenal sebagai penemu mesin cetak. Sejatinya, mesin cetak sudah ditemukan bangsa China ratusan tahun sebelum Guttenberg, namun dalam format balok-balok kayu yang tidak efisien dan tidak moveable.

Guttenberg membuat mesin cetak dengan huruf-huruf dari tembaga, yang kemudian dikenal sebagai mesin cetak pertama di dunia. Mesin cetak ini termasuk barang berharga yang dibawa ke Amerika oleh para imigran Eropa, setelah ditemukannya benua Amerika oleh Columbus (yang mengira itu India, tujuan utamanya, makanya pribumi yang mereka temui dinamai Indian). Sebelum ada mesin cetak Guttenberg, kita bisa membayangkan bagaimana kabar berita dibuat dan disebarkan?

Baca Juga : Gara-gara Corona, Resto Milik Ronaldo Tutup

Mesin cetak Guttenberg membuat berita bisa diproduksi secara massal/massive, mengawali lahirnya koran-koran dan selebaran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang. Kejayaan media cetak atas jasa mesin cetak ini cukup lama, dari abad 15 sampai abad 21 sekarang ini. Sementara, dari cetak ke radio dan film butuh waktu kira-kira setengah abad, dan dari radio-film ke televisi hanya berapa puluh tahun saja.

Kemudian,makin kesini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah dalam hitungan kurang dari 10 tahun. Komputer ke Internet, Internet ke the Internet of Things, berjalan secepat kereta cepat. Hand phone saja kalau berumur lebih dari 2 tahun, sudah jadul. Tapi semua kemajuan di bidang komunikasi itu,  tak lepas dari asal mulanya yaitu mesin cetak Guttenberg.

Lalu, apa hubungannya Guttenberg dengan Luther? Oh keduanya sama-sama orang Jerman (orang Jerman itu memang pintar-pintar, mobil-mobil terbagus dari Jerman). Martin Luther itu aslinya biarawan Katolik Roma, yang memberontak dan protes pada keuskupan Romawi, karena dia tidak setuju kitab Injil hanya boleh dibaca dan diinterpretasikan oleh Paus dan para uskup di Roma, dan para pastur di daratan Eropa.

Dia ingin rakyat juga boleh baca sendiri supaya lebih mengerti. Kisah ini tak hendak menceriterakan lahirnya Protestan atau hal-hal keagamaan lainnya. Luther menerjemahkan Injil dari Bahasa Latin ke Bahasa Jerman secara sembunyi-sembunyi dan dalam buronan tentara Romawi. Bisa dibayangkan betapa susahnya hidup Luther.

Baca Juga : Ansu Fati Cedera Lutut Saat Sesi Latihan Barcelona

Nah, mesin cetak Guttenberg itu awal mulanya digunakan untuk mencetak kitab-kitab Injil berbahasa bukan Latin yang pertama di dunia, yaitu Bahasa Jerman. Tujuannya agar rakyat Jerman bisa membaca Kitab Injil sendiri. Itulah hubungan antara Luther dan Guttenberg. Dua orang Jerman ini sangat berjasa dalam penerbitan Kitab Injil, buku-buku ilmu pengetahuan lainnya, kemudian ….. Koran dan majalah.

Apakah media cetak akan mati? Sepertinya sih iya. Kertas bisa habis, hutan bisa punah. Tapi jurnalisme tak akan pernah mati, karena bagai udara bagi nafas kita, informasi penting bagi hidup kita, dan jurnalisme adalah aktivitas distribusi informasi, dan dia akan selalu menemukan mediumnya yang baru.

Sirikit Syah; Dosen dan Pengamat Media

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

 

 



Berita Terkait