Malaysia Beri Izin Operasi Terbatas Gojek Mulai Januari 2020 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: reuters

Malaysia Beri Izin Operasi Terbatas Gojek Mulai Januari 2020

Ceknricek.com -- Malaysia akan mengizinkan perusahaan-perusahaan transportasi panggilan online berbasis sepeda motor seperti Gojek Indonesia dan perusahaan rintisan lokal Dego Ride untuk memulai operasi dalam skala terbatas mulai Januari 2020. Hal ini dungkapkan oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, Selasa (5/11).

“Perusahan sepeda motor berbasis online akan menjadi komponen penting dalam menyediakan sistem transportasi umum yang komprehensif. Sebagai moda transportasi yang menyediakan konektivitas dari awal hingga dan terakhir," kata Loke kepada parlemen seperti dilansir Reuters.

Gojek perusahaan asal Indonesia yang mendapat suntikan dana dari Alphabet Google dan perusahaan teknologi Cina Tencent dan JD.com, serta start-up lokal Malaysia, Dego Ride akan mulai beroperasi di Negeri Jiran secara terbatas mulai Januari 2020. Selama enam bulan pertama, Kementerian akan mengukur permintaan untuk layanan selama sembari melihat bukti dan konsep bisnis perusahaan.

Menteri Loke mengatakan proyek uji coba akan dimulai di Lembah Klang, salah satu daerah di Malaysia dan di Ibu Kota Kuala Lumpur. Jika terbukti efektif mampu menyajikan sistem transportasi yang efektif, pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperluasnya ke daerah lain jika.

Program uji coba enam bulan akan memungkinkan pemerintah dan perusahaan yang berpartisipasi untuk mengumpulkan data dan mengevaluasi permintaan untuk layanan, sementara pemerintah bekerja pada penyusunan undang-undang untuk mengatur regulasi terkait.

“Sistem transportasi online sepeda motor akan tunduk pada peraturan yang sama seperti yang ditetapkan untuk transportasi panggilan lainnya,” kata Loke.

Baca Juga: Driver Gojek Gelar Aksi di Depan Kedutaan Malaysia

Masuknya Gojek ke Malaysia kemungkinan akan menimbulkan tantangan terbesar bagi Grab, yang sebelumnya telah mengambil saham dari Uber Technology Inc di Asia Tenggara tahun lalu. Grab, yang didukung oleh SoftBank Group Corp Jepang, telah berjuang untuk beradaptasi dengan peraturan baru yang mewajibkan semua pengemudi untuk mengajukan permohonan lisensi, izin dan asuransi tertentu, dan kendaraan serta kesehatannya diperiksa.

Sumber: reuters

Grab Malaysia mengatakan pada bulan Oktober bahwa hanya 52 persen dari mitra pengemudi yang lolos mengajukan lisensi berdasarkan peraturan yang berlaku pada bulan yang sama. Meski demikian, Grab menyambut positif apabila Gojek dan Dego Ride bisa mengaspal di Negeri Jiran.

"Ayo! Ini memang kompetisi yang sehat,” kata Grab Malaysia melalui akun Twitternya setelah pengumuman menteri.

BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait