Oleh Marsma TNI (Purn). Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes.
08/19/2024, 10:43 WIB
Ceknricek.com--Penerbangan malam menawarkan keindahan langit berbintang dan sinar bulan, namun di balik pesona tersebut, ada tantangan signifikan yang dihadapi para pilot. Gelapnya malam memerlukan adaptasi visual yang vital bagi keselamatan penerbangan. Mata pilot perlu waktu sekitar 30 menit untuk beralih dari pencahayaan terang ke kondisi gelap, sebuah proses yang krusial untuk memastikan visibilitas yang optimal di kokpit.
Mengapa Lampu Merah di Kokpit?
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa lampu di kokpit pesawat umumnya berwarna merah saat malam hari? Alasan di balik warna merah ini sederhana namun penting: untuk memfasilitasi adaptasi visual pilot. Mata manusia memiliki dua jenis sel fotoreseptor, sel batang dan sel kerucut. Sel batang, yang lebih sensitif terhadap cahaya redup, bertanggung jawab atas penglihatan malam hari. Ketika mata terpapar cahaya terang, sel batang membutuhkan waktu untuk pulih dan menjadi sensitif kembali.
Cahaya merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan tidak merangsang sel kerucut sebanyak cahaya berwarna lain. Oleh karena itu, sel batang dapat beradaptasi lebih cepat dengan cahaya merah. Ini memungkinkan pilot untuk melihat dengan lebih jelas di kokpit tanpa harus menunggu lama untuk penyesuaian visual.
Risiko dari Adaptasi yang Lambat
Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pencahayaan dapat memiliki konsekuensi serius. Bayangkan seorang pilot yang harus segera beralih dari melihat panel instrumen yang terang ke luar jendela yang gelap. Jika mata belum sepenuhnya beradaptasi, kesulitan dalam membedakan warna dan detail bisa terjadi, yang dapat menghambat pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Dalam situasi penerbangan, setiap detik sangat berharga dan dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan.
Teknologi Penerangan untuk Keselamatan
Industri penerbangan terus berinovasi dalam teknologi pencahayaan untuk mengatasi tantangan ini. Selain penggunaan lampu merah, beberapa pesawat kini dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang dapat menyesuaikan intensitasnya secara otomatis berdasarkan kondisi cahaya luar. Pilot juga dapat mengatur kecerahan layar instrumen untuk mengurangi silau, membantu dalam menyesuaikan penglihatan dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Penerbangan malam menyajikan kompleksitas tersendiri dalam dunia aviasi. Pengaturan pencahayaan di kokpit adalah faktor penting yang mempengaruhi keselamatan penerbangan. Dengan memahami adaptasi visual terhadap perubahan cahaya, pilot dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk melihat dan membuat keputusan dengan cepat di dalam kokpit, yang pada akhirnya mendukung keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
Tips untuk Pilot
1.Istirahat yang Cukup: Kelelahan dapat memperlambat proses adaptasi mata terhadap gelap.
2.Gunakan Kacamata Pelindung: Kacamata ini melindungi mata dari silau dan mengurangi kelelahan mata.
3.Latihan Teratur: Simulasi penerbangan malam dapat membantu pilot berlatih dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan kondisi gelap.
Dengan pendekatan yang tepat dan teknologi yang terus berkembang, tantangan penerbangan malam dapat dikelola dengan lebih baik, menjadikan setiap penerbangan lebih aman dan nyaman.
Editor: Ariful Hakim