“Saat ini kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia semakin berkembang dan maju dibandingkan sebelumnya, terutama sejak kedatangan Dosen BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang dikirim oleh Kemendikbud tahun 2018," ujar Rektor TIOS, Gulchekhra Rikhsievapada saat menyambut rombongan KBRI Tashkent, Kamis (30/1).
Sumber: Kemenlu
Baca juga: KBRI Delhi Ikut Sertakan Indonesia di Jaipur Literature Festival 2021
Menurut dia, di TSIOS sudah terdapat Pusat Indonesia yang diharapkan menjadi pusat untuk mengembangkan berbagai kajian ilmu lain selain bahasa, seperti ekonomi, politik dan hukum.
Dipelajarinya Bahasa Indonesia di perguruan tinggi di Tashkent menjadi pertanda bahwa budaya Indonesia semakin dihargai di negara-negara lain. Selain itu pertukaran budaya ini dapat meningkatkan people-to-people contact.
Sumber: Kemenlu
“Dengan kehadiran buku-buku dari UPI tersebut diharapkan lebih banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia. Bahkan, tidak hanya untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, tetapi juga mempelajari Indonesia secara keseluruhan," ucap Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata kepada Rektor TSIOS.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.