Namanya Dicatut, Eyang Ratih Siap Polisikan Manajer | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Namanya Dicatut, Eyang Ratih Siap Polisikan Manajer

Ceknricek.com--Eyang Ratih menjadi korban pencatutan nama. Pelakunya adalah sang manajer, Adam dan anak angkatnya, Dani. Eyang Ratih mengaku sekitar Rp 300 juta uang pasien masuk ke kantorng Adam.Eyang Ratih mengaku baru mengetahui aksi penipuan yang dilakukan oleh manajernya, setelah seorang korban bernama Indra mengaku tak mendapatkan hasil apa-apa dari Adam yang saat itu mengganti peran Eyang Ratih dalam memberikan pengobatan.

"Padahal Indra sudah bayar Rp 24 juta. Itu satu orang, dari Cimahi dia minta ruwatan,"kata Eyang Ratih.

Saat Eyang Ratih meminta uang setoran pasiennya kepada Adam, selalu saja ada alasan yang dilontarkan Adam. 

"Jadi Adam ini pas saya tagih uang pasien yang transfer ke rekeningnya, dia banyak alasan seperti kena Covid-19 jadi harus dikarantina. Alasan lain katanya kalau dia melihat HP matanya selalu kunang-kunang. Saat itu saya masih toleransi. Tapi perasaan saya nggak enak seperti ada sesuatu yang janggal." cerita Eyang Ratih.

Pada saat itulah Eyang Ratih menceritakan kalau Dani, pria yang sudah dianggap sebagai anak angkatnya, berusaha mau membantunya. Eyang Ratih pun meminta bantuan Dani karena selama ini Eyang Ratih menganggap Dani seorang TNI.

"Dani bilang si Adam itu bohong karena setelah dihitung-hitung uang yang masuk ke rekening Adam sudah lebih dari Rp200 juta. Bahkan semakin kesini, uang tersebut terus mencuat. Akhirnya saya minta tolong ke Dani dan mobil CRV dan iPhone saya diambil sama Dani. Tapi setelah itu Dani melarikan diri." ungkap Eyang Ratih. 

Selain dirinya yang kena tipu, Dani juga sudah menghipnotis pasien, staf dan pegawainya dengan modus menitip uang untuk investasi.

"Ada yang sudah titip uang ke Dani itu Rp68 juta, bahkan tukang urut kena juga dia setor Rp13 juta. Padahal uang itu untuk biaya sekolah anaknya. Ada juga pedagang nasi yang kena tipu sampai ratusan juta. Saya baru tahu yang kasus ini setelah mereka komplain." beber Eyang Ratih lagi.

Atas kejadian penipuan yang dilakukan oleh Adam maupun Dani, Eyang Ratih sendiri sudah melakukan sejumlah upaya agar keduanya mengembalikan uang para pasien, staf maupun pegawainya. Sayangnya kedua pelaku justru melarikan diri dan semua sambungan komunikasi sudah diputus kedua pelaku.

"Karena itu saya sengaja mengumpulkan teman-teman wartawan untuk memberitakan persoalan ini supaya viral sehingga kedua pelaku mengetahui bahwa saya tidak diam. Jika memang cara kekeluargaan yang sudah ditempuh ini tidak bisa, maka saya tidak segan akan mempolisikan mereka." tutup Eyang Ratih.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait