Novel “Fall Baby” yang dalam bahasa Indonesia diterbitkan dengan judul “Srikandi” ini menceritakan kisah dua perempuan, Srikandi atau Siri, dan Dara. Yang satu perupa internasional kosmopolitan, satunya lagi seorang aktivis hak asasi manusia.
"Ketika Siri baru saja menata ulang hidupnya sebagai seorang perupa di Berlin, sebuah berita tak terduga membuatnya meninggalkan segalanya dan kembali ke Jakarta,” tutur Laksmi dilansir dari laman resminya, Selasa (3/12).
“Di Jakarta, Siri kemudian harus memaknai ulang hubungannya dengan ibunya, Amba; mantan sahabatnya, Dara; dan anak tirinya, Amalia, termasuk juga menghadapi jalin-kelindan kompleks antara seni rupa yang ia lakoni, dengan agama, politik dan sejarah,” tambah penulis novel Aruna dan Lidahnya tersebut.
Baca Juga: Cak Nun Rilis Buku Baru ''Sinau Bareng Markesot''
Novel Fall Baby sendiri pertama kali diterbitkan di Jerman oleh Ullstein Verlag pada September 2018 dengan judul Herbstkind, terjemahan Corinna Rodewald. Sekuel dari novel Amba ini lalu diterbitkan dalam bahasa aslinya, bahasa Inggris, oleh Penguin Random House SEA, dan diluncurkan pertama kali pada 26 Oktober lalu, di Ubud Writers and Readers Festival 2019.
“Setelah peluncuran di UWRF, rangkaian acara Fall Baby kemudian berlanjut ke Australia, dengan diluncurkan di Sydney University pada 19 November, dan sehari sesudahnya, novel ini diperkenalkan di Australian National University (ANU), saat saya menjadi keynote speaker dalam pembukaan Indonesia Council Open Conference. Lalu, pada 1 Desember, Fall Baby akan resmi dirilis di Singapura,” ujar Laksmi.
Dalam peluncuran novel "Fall Baby" yang dijadwalkan pada lusa, 5 Desember 2019, Laksmi akan duduk berbincang bersama salah satu pengulas buku kenamaan Indonesia, Nathalie Indry membicarakan novel yang ia buat selama 1,5 tahun itu.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
