Pakar Imunisasi Ungkap Vaksin Tidak Jamin 100 Persen Tangkal COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi Vaksin COVID-19 (freepik)

Pakar Imunisasi Ungkap Vaksin Tidak Jamin 100 Persen Tangkal COVID-19

Ceknricek.com -- Asumsi sebagian kalangan masyarakat yang menyatakan bahwa kehadiran vaksin akan menghilangkan COVID-19 secara 100 persen dikritik pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi.

Dalam diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Rabu, (3/12/20) Elizabeth mengungkapkan pentingnya vaksinasi untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 meski saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti seberapa vaksin tersebut menciptakan kekebalan dalam tubuh.

“Saat ini kita belum tahu masa perlindungannya. Kita berharap minimal satu tahun. Setidaknya ketika kita disuntik kita bisa bernapas dan melakukan aktivitas,” ujarnya.

Elizabeth yang juga seorang vaksinolog melanjutkan, perlu monitoring secara berkala terhadap semua yang telah menerima vaksin COVID-19. Tujuannya untuk mengetahui apakah antibodi buatan itu masih ada tambah tubuh manusia.

“Jadi sekarang kita harus siap. Tapi sekarang namanya vaksin tidak ada yang menjamin 100 persen. Dikatakan misalnya efektivitas vaksin ini 95 persen. Apakah saya masuk 95 atau 5, belum tahu,” imbuhnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI SURYOPRATOMO

Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan vaksin disuntik untuk merangsang antibodi. Namun kadang proses antibodi manusia berbeda-beda.

“Bisa jadi saya disuntik dengan vaksin yang sangat ampuh tapi antibodu tidak mau terbentuk meski sedang dirangsang,” katanya.

Atas dasar itu, sebelum benar-benar kasus COVID-19 menjadi berkurang atau sangat minim, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin. Harus tetap memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

“Makanya prokes tetap harus dijaga, karena kita belum tahu ketahanan vaksin tersebut,” pungkasnya.

Baca juga: Penasihat Ahli ITAGI Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi COVID-19

Baca juga: WHO Siap Beri Daftar Penggunaan Darurat untuk Vaksin COVID-19 dari Pfizer



Berita Terkait