Pemerintah Sudah Cicil Sebanyak 155 Juta Dosis Vaksin COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin (BNPB)

Pemerintah Sudah Cicil Sebanyak 155 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Ceknricek.com -- Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara memaparkan perkembangan pengadaan vaksin COVID-19.

Dalam keterangan dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis, (10/12/20) Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia membutuhkan minimal 246 juta dosis vaksin COVID-19 untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Saat ini pemerintah bahkan sudah mencicil pembayaran 155 juta dosis vaksin COVID-19.

“Kami juga diberi tugas pengadaan vaksin oleh Pak Menkes dan status sekarang jumlah yang firm order ada 155 juta dari tadi kebutuhan 246 juta," ujarnya.

Budi yang juga Wakil Ketua KPC PEN mengungkapkan pemerintah masih mengusahakan vaksin corona dari berbagai perusahaan untuk mencapai kebutuhan tersebut. Sejauh ini ada 5 vaksin dari negara lain yang masuk rencana pembelian.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RANO KARNO

Kandidat vaksin tersebut adalah vaksin AstraZeneca, Pfizer, Sinopharm, Sinovac, dan Moderna.

"Kami memiliki potensi pengadaan 116 juta tambahan sehingga totalnya firm order dan potensi yang sudah disiapkan tahun depan (2021) 271 juta dosis vaksin," imbuhnya.

Tentunya jumlah tersebut lebih banyak dari total kebutuhan. Budi memastikan, Indonesia hanya akan memakai vaksin yang sudah melewati uji klinis tahap III.

"Contohnya Pfizer sudah diberikan EUA (Emergency Use Authorization) oleh MHRA, ini BPOM-nya London. Pfizer rencananya tanggal 10 ini akan ada rapat di FDA (US. Food and Drug Administration) untuk membahas EUA di Amerika Serikat," ujar dia.

Sementara untuk vaksin Moderna, rencananya 17 Desember ini akan ada juga rapat dengan FDA di Amerika Serikat untuk membahas EUA. Lalu, Indonesia juga mendapat jatah vaksin dari COVAX/GAVI.

"Potensi untuk memperoleh 16 juta vaksin dari GAVI di semester kedua 2021. GAVI memiliki portfolio vaksin 9, 3 di antaranya masuk uji klinis 3 yaitu AstraZeneca, Novavax, dan Moderna,” paparnya.

Budi Gunadi Sadikin memaparkan pihaknya terus berupaya menghubungi sejumlah produsen vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di Indonesia.

"2 dari 3 vaksin tersebut Novavax dan AstraZeneca sudah dihubungi, Moderna insyaallah minggu ini kami hubungi mereka," pungkasnya.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Vaksin COVID-19 dan UU Cipta Kerja Dorong Ekonomi

Baca juga: Kemkominfo Imbau Masyarakat Akses Informasi Resmi Terkait Vaksin COVID-19



Berita Terkait