Ceknricek.com -- Penulis Laksmi Pamuntjak meluncurkan novel terbarunya Fall Baby, yang merupakan sekuel dari karya sebelumnya, Amba, yang rilis pada 2012.
Fall Baby menceritakan dua wanita yang menjalani pencarian jati diri. Mereka hidup di berbagai belahan kota di dunia. Srikandi (Siri) seorang seniman visual yang terkenal, dan Dara seorang aktivis politik.
“Srikandi adalah anak haram dari tokoh Amba dan Bhisma, yakni dua protagonis dalam novel pertama saya," kata Laksmi dalam peluncuran bukunya di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
Siri yang berusaha melarikan diri dari kenyataan sulit yang menimpa sejarah keluarganya, mencoba memulai hidup di Berlin setelah sebelumnya menetap di berbagai kota di dunia seperti London, New York, dan Madrid.
Namun ketika Siri mulai menemukan titik hidupnya yang semakin baik, keadaan politik justru memaksanya harus kembali ke Jakarta. Ia tidak hanya harus menghadapi kembali hubungan dengan ibunya, melainkan juga dengan mantan sahabatnya, Dara, dan putrinya, Amalia.
Foto:Tyo/Ceknricek.com
Baca Juga: Novel “Fall Baby” Karya Laksmi Pamuntjak akan Segera Diluncurkan
“Fall Baby bukan hanya seluk-beluk dari seni, agama, dan sejarah politik di Indonesia, tapi ini tentang keluarga, identitas, sikap keibuan, dan persaudaraan perempuan,” kata Laksmi.
Ketika ditanya mengenai pengalaman personal seperti apa yang mempengaruhi karyanya, penulis buku Aruna dan Lidahnya itu menjawab bahwa hal tersebut merupakan proses kontemplasinya menempuh jalan sunyi untuk menjadi seorang pengarang.
“Saya cukup beruntung dalam karier, lewat pengalaman saya menjadi ibu, dan cinta yang sulit yang harus diperjuangkan. Kisah ini mungkin tidak bisa saya tulis lima atau sepuluh tahun yang lalu, saya belum memiliki keberanian mungkin ketika itu untuk membicarakan apa yang saya pikirkan,” ujar Laksmi.
Untuk diketahui, novel Fall baby sebelumnya sudah diluncurkan di Sydney University pada 19 November lalu. Sehari kemudian, 20 November 2019, diperkenalkan di Australian University Canberra ketika penulis berdarah Minang itu menjadi pembicara di Indonesia Council Open Conference.
Bagi pembaca yang ingin menikmati buku ini dalam bahasa Indonesia, sepertinya harus bersabar, karena baru akan diluncurkan pada 2020 mendatang dengan judul "Srikandi".
"Memang mundur lebih lama dari target saya untuk diterbitkan dalam bahasa Indonesia, namun saat ini sedang diproses oleh salah satu penerbit di Indonesia,” ujar Laksmi.
Editor: Farid R Iskandar