Polisi Telah Periksa 11 Saksi Soal Kematian Ibunda Rizky Febian | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antaranews.com

Polisi Telah Periksa 11 Saksi Soal Kematian Ibunda Rizky Febian

Ceknricek.com -- Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, mengaku pihaknya telah memeriksa 11 saksi terkait dengan kematian ibu Rizky Febian, Lina Jubaedah. Informasi itu ia sampaikan kepada Antara di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa Kota Bandung, Senin (13/1).

Para saksi yang dimaksud, antara lain, suami Lina (Teddy Pardiyana), Putri Delina, serta sejumlah warga yang turut membantu pemandian jenazah Lina. Selain mereka, polisi akan periksa sejumlah saksi lain yang berkaitan dengan kematian mendiang mantan istri komedian Sule itu.

"Sementara itu, yang bisa disampaikan. Ya, (kami) akan memeriksa beberapa saksi yang terkait yang dilaporkan oleh pelapor," kata AKBP Galih.

Mengenai Rizky yang kemungkinan kembali dimintai keterangan sebagai saksi, AKBP Galih belum bisa memastikannya. Yang jelas, polisi akan maksimal untuk mengungkap kejanggalan kematian mendiang Lina tersebut serta menunggu hasil autopsi.

Baca Juga: Setelah Diautopsi, Makam Mantan Istri Sule Akan Dipindahkan 

Seperti diketahui, penyanyi putra komedian Sule, Rizky Febian, membuat laporan ke Polrestabes Bandung terkait dugaan adanya kejanggalan atas kematian berupa lebam di leher dan di bagian tubuh jenazah mendiang ibunya, Lina Jubaedah, yang wafat Sabtu (4/1).

Kuasa hukum Rizky, Bahyuni Zaili menjelaskan, dalam laporan kepada pihak kepolisian, Rizky melihat ada warna ungu yang diduga sebagai lebam di sekitar mulut Almarhumah. Sedangkan bagian lain, kata dia, telah dibungkus oleh kain kafan sehingga kliennya tidak memberikan keterangan lain.

Atas dasar itu, Rizky melayangkan laporan ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1). Polisi berupaya mengungkap dengan melakukan autopsi jenazah Lina, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait