Ceknricek.com -- Pelukan adalah bahasa tubuh sederhana yang selalu dibutuhkan orang saat merasakan emosi. Entah itu saat bahagia, sedih, atau saat mengalami kondisi emosi lainnya. Arti pelukan adalah bentuk rasa sayang yang universal. Ini berlaku di seluruh kalangan. Termasuk pelukan Surya Paloh-Sohibul Iman maupun pelukan Surya Paloh-Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menyebut pelukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Presiden PKS Sohibul Iman merupakan pelukan yang menyatukan bangsa. Lalu, Jokowi pun melontarkan keinginannya memeluk Surya Paloh lebih erat dari pelukannya pada Sohibul Iman.
Sumber: Detik
Keinginan Jokowi pun terkabul. Jokowi memeluk erat Surya Paloh. Adegan itu berlangsung pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Nasdem ke-8 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Sebelumnya Jokowi menyatakan rasa cemburunya menyaksikan pelukan erat Surya dan Sohibul Iman. Presiden Jokowi mengaku tak pernah dipeluk erat seperti yang dipraktikkan dua pimpinan parpol beda kubu itu.
Baca Juga: Surya-Sohibul Berpelukan, Jokowi Cemburu
Kini ketegangan seakan mereda lewat pelukan erat Jokowi dan Paloh. Hanya saja, Rico Marbun punya penilaian yang berbeda terhadap pelukan Jokowi-Paloh. Ia bilang itu seperti clinch dalam tinju. "Kemudian, mereka melihat momen selanjutnya," kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) itu kepada wartawan, Selasa (12/11).
Sumber: Partai Nasdem
Clinch, sebagaimana jamak diketahui, adalah gerakan memeluk yang dilakukan petinju untuk mengurangi jarak pukul lawannya.
Rico menganggap persaingan yang sehat memang belum berakhir. Tujuan NasDem yang dipimpin Paloh adalah Pemilu 2024. NasDem berani karena punya bekal lonjakan tambahan 23 kursi di parlemen, terbanyak di antara partai lain. "Ada jeda, ada waktunya tarung lagi," tutur Rico.
Jenis Pelukan
Rico atau siapa pun boleh saja menerjemahkan begitu. Sebab pelukan memang bentuk komunikasi non-verbal. Sebuah pelukan dapat menunjukkan keakraban, cinta, gairah, pertemanan, persaudaraan, atau simpati bahkan yang lainnya.
Everyday know menjabarkan berbagai jenis pelukan itu. Ada the tight squeeze, the long hold, the back hug, the slow dance, the london bridge, the alternating arms dan banyak lagi.
Baca Juga: Misi Surya Paloh, Apa Jokowi?
Sumber: Istimewa
The tight squeeze adalah jenis pelukan yang umumnya dilakukan oleh dua orang yang sudah lama tidak bertemu dan saling merindukan satu sama lain. Lalu, the long hold adalah pelukan yang biasanya terjadi dari pasangan yang merasa terluka, atau yang merasa kelelahan.
Sedangkan the back hug merupakan pelukan intim yang membuat seseorang merasa sangat dicintai. Selanjutnya the back stroke merupakan pelukan yang tulus dan penuh makna. Berpelukan dengan tangan yang mengusap punggung belakang ini menunjukkan bahasa tubuh kalau salah satu pihak mengharapkan yang terbaik untuk orang tersebut. Jika mendapat pelukan dengan gerakan tangan ini, tandanya orang itu mendoakan yang terbaik.
Sumber: Jawa Pos
The quickpat adalah pelukan dengan memberikan tepukan halus pada punggung ini biasanya dilakukan oleh dua laki-laki yang merasa canggung dan takut terlihat kurang maskulin karena melakukan ini. Selain itu, pelukan ini juga biasanya dilakukan oleh dua orang yang merasa kurang nyaman dengan satu sama lain.
Sementara the london bridge merupakan berpelukan yang dilakukan dua orang karena terpaksa, namun harus tetap melakukannya agar terlihat sopan. Model pelukan ini melibatkan bagian tubuh atas mendekap erat namun bagian tubuh bawah tetap menjaga jarak.
Terakhir, the alternating arms. Ini merupakan pelukan bersahabat. Kedua tangan mendekap berada di atas tangan orang yang dipeluk, atau sebaliknya. Pelukan ini mengisyaratkan jika salah satu pihak nyaman berada dalam lingkaran tangannya, namun belum cukup nyaman untuk terbuka sepenuhnya padanya. Biasanya, pelukan seperti ini dilakukan oleh teman lama yang baru saja bertemu atau kedua orang yang hanya ingin terlihat formal.
Sumber: Detik
Apa pun jenisnya, sejumlah penelitian mendapati pelukan memiliki manfaat kesehatan yang menguntungkan. Healthline pernah menurunkan manfaat pelukan.
Pelukan dapat mengurangi stres. Tak hanya yang menerima pelukan, dampak sama juga dialami oleh pihak yang memberi pelukan. Stres berkurang berarti secara tak langsung tubuh merasa lebih sehat.
Melalui sebuah penelitian yang melibatkan 400 orang dewasa, para ahli menemukan kalau berpelukan dapat mengurangi risiko terkena penyakit. Ini karena pelukan memberikan support sistem sehingga membuat tubuh jadi nggak gampang sakit atau mengalami gejala penyakit apa pun.
Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan PKS - Nasdem Gulirkan 3 Kesepahaman
Berpelukan juga meningkatkan kesehatan jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa berpelukan dapat mengurangi tingkat tekanan darah dan detak jantung. Efek ini menyebabkan jantung menjadi lebih sehat.
Sumber: Kompas
Berpelukan juga mendorong tubuh merilis hormon oksitosin, hormon yang berkaitan dengan kebahagiaan. Produksi hormon oksitosin yang meningkat ini membantu mengurangi tingkat tekanan darah serta meringankan kinerja hormon norepinephrine, hormon yang bekerja mengurangi tekanan darah.
Peneliti menemukan berpelukan dapat mengurangi kecemasan pada orang-orang dengan self-esteem yang rendah. Juga mencegah seseorang mengisolasi dirinya sendiri serta membantu mengurangi ketakutan.
Sumber: Tribunnews
Pelukan mendorong tubuh merilis endorpin sehingga menghadang jalur nyeri dan meningkatkan sirkulasi ke jaringan lunak.
Lebih jauh lagi, pelukan merupakan salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang dapat menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Berpelukan membantu seseorang mengekspresikan perasaan tanpa mengeluarkan kata-kata.
Sumber: Detik
Lebih dari sekadar mendekap erat dekat dengan seseorang, pelukan merupakan gerakan tubuh yang membantu mengekspresikan perasaan dan hubungan di antara orang yang melakukannya. Berpelukan pun bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Jadi, pelukan Surya Paloh-Sohibul Iman dan pelukan Surya Paloh-Jokowi itu sehat. Silakan ditiru, berpelukan!
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.