Pulau Jawa dan Bali Penuhi Standar WHO dalam Pemeriksaan COVID-19 | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Ketua Bidang Data dan IT Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah (BNPB)

Pulau Jawa dan Bali Penuhi Standar WHO dalam Pemeriksaan COVID-19

Ceknricek.com -- Ketua Bidang Data dan IT Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan selama beberapa pekan terakhir proses testing terhadap suspek COVID-19 gencar dilakukan di sejumlah provinsi di Tanah Air.

Gencarnya upaya pemeriksaan yang dilakukan selain bertujuan mempercepat proses penanganan COVID-19 juga memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Dewi dalam webinar media center Satgas COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu, (2/12/20), hanya wilayah di Pulau Jawa dan Bali yang memenuhi standar WHO yakni 1.000 per 1 juta penduduk.

“Yang sudah berhasil memenuhi standar WHO ada DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Banten, DI Yogyakarta,” katanya.

Pemenuhan standar tes tidak terlepas dari ketersediaan laboratorium pemeriksaan meski Jawa Barat masuk pengecualiannya. Pasalnya, jumlah lab di Jakarta 63, Jawa Barat 50 dan Jawa Timur 70 lab.

“Namun di sejumlah provinsi masih sedikit. Bahkan di NTT 5, NTB 8 dan Yogyakarta 8 lab,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan ada faktor lain yang membuat satu provinsi sampai sekarang juga belum memenuhi standar WHO. Yakni target orang yang dites berdasarkan jumlah penduduknya.

Pulau Jawa dan Bali Penuhi Standar WHO dalam Pemeriksaan COVID-19
Data Tes COVID-19 Per November 2020 (BNPB)

"Target juga harus dilihat jumlah orang mingguannya. Jakarta standarnya 10 ribuan. Tapi di Jabar provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia targetnya 45 ribu. Nah kalau Jabar 80 persen dari standar WHO berarti juga jumlah tesnya tidak sedikit," urai Dewi.

Dewi yang juga seorang akademisi itu mengungkapkan DKI Jakarta target pemeriksaannya lumayan tinggi.

"Jadi sebenarnya DKI Jakarta 7 kali standar tapi kalau dipindahkan ke Jabar 2 kali lipat saja. Target tes DKI di angka 10 ribuan," sambungnya.

Secara khusus Dewi mengapresiasi Pemprov Jateng yang progresif. Dalam dua pekan belakangan, mereka berhasil menggenjot tes COVID-19 sehingga mampu memenuhi target pemeriksaan ke sekitar 36 ribuan orang.

"Sebenarnya yang paling luar biasa kerja keras yang dilakukan Jabar, Jatim, dan Jateng. Tapi memang Jateng dalam beberapa pekan terakhir tesnya masif dan dua pekan ini memenuhi standar WHO. Walaupun jumlah labnya (34) lebih sedikit dari DKI Jakarta," cetusnya.

Dewi Nur Aisyah menyatakan pihaknya mengapresiasi para kepala daerah yang gencar melakukan tes, telusur dan tindak lanjut di wilayahnya masing-masing.

"Ini harus kita apresiasi usaha daerah dan setiap daerah punya tanggung jawab masing-masing. Bukan hanya testing, tapi tracing di lapangan juga effortnya jauh lebih tinggi dengan provinsi yang targetnya lebih rendah," pungkasnya.

Baca juga: Testing Covid-19 Per November Meningkat Menjadi 90,64

Baca juga: Pakar WHO: Terlalu Spekulatif Bilang COVID-19 Tidak Berasal dari China



Berita Terkait