Ceknricek.com -- Real Madrid tersingkir dari Liga Champions. Los Blancos dual kali kalah dari Manchester City di babak 16 besar. Madrid berhadapan dengan Man City di Etihad Stadium, Sabtu (8/8/20) dini hari WIB. Tim asal Spanyol tersebut sejatinya mengemban misi untuk membalas kekalahan 1-2 di kandang.
Alih-alih pulang dengan kemenangan dan merebut tiket ke perempatfinal, Madrid malah harus tersingkir. Luka Modric dkk. kembali kalah dengan skor 1-2.
Gol-gol The Citizens ke gawang Madrid dicetak oleh Raheem Sterling dan Gabriel Jesus. Kedua gol tersebut berawal dari kesalahan bek Madrid, Raphael Varane. Tim tamu sempat menyamakan skor lewat Karim Benzema.
Kekalahan ini rupanya bisa diterima oleh pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Dia juga tak mau terlalu kecewa karena merasa perjalanan Madrid di musim ini sudah luar biasa dengan memenangi LaLiga di momen sulit.
Baca juga: Iker Casillas Pensiun, Ini Kata Messi
"Ketika Anda kalah, Anda tidak bisa bahagia, tetapi kami harus bangga dengan apa yang telah dilakukan. Kami harus memberi selamat kepada lawan karena mereka bermain bagus," kata Zidane seperti dikutip dari Marca.
Memang menyakitkan, karena Zidane seperti kehilangan kesempurnaannya di ajang ini. Sebab, Zidane sebagai pelatih tidak pernah tumbang di fase gugur sekalipun dan selalu mengakhiri musim sebagai jawara Liga Champions.
Pada musim 2015/2016, Zidane yang menggantikan Rafael Benitez menyingkirkan AS Roma, Wolfsburg, dan Manchester City, sebelum mengalahkan Atletico Madrid di final. Semusim setelahnya giliran Napoli, Bayern Munich, Atletico, dan Juventus disikat untuk merebut trofi ke-12.
Trofi ke-13 didapat pada 2017/2018 saat melalui hadangan Paris Saint-Germain, Juventus, Bayern, dan Liverpool. Sayangnya, rekor Zidane itu harus tumbang di tangan Manchester City yang kini diasuh Pep Guardiola, mantan pelatih musuh bebuyutan Madrid, Barcelona.