Oleh Redaksi Ceknricek.com
04/24/2025, 10:45 WIB
Ceknricek.com -- Konsorsium asal Korea Selatan yakni LG membatalkan investasi jumbo di sektor baterai kendaraan listrik (EV). Presiden Prabowo Subianto menanggapi keputusan tersebut dengan optimisme.
Ia yakin akan ada pengganti investor dalam waktu dekat. “Tunggu saja. Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” ujarnya di Istana Negara, Kamis (24/4/25).
Konsorsium LG, yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, dan LX International Corp, menarik diri dari proyek senilai USD7,7 miliar (sekitar Rp129 triliun) yang dirancang untuk membangun rantai pasok baterai EV di Indonesia. Keputusan ini disebut akibat perubahan pasar global, termasuk penurunan permintaan EV yang dikenal sebagai “jurang EV”.
Meski mundur dari proyek ini, LG tetap berkomitmen melanjutkan investasi lain di Indonesia, seperti pabrik baterai HLI Green Power hasil kerja sama dengan Hyundai.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih dianggap sebagai lokasi strategis dalam industri kendaraan listrik, terutama dengan potensi sumber daya nikel yang melimpah.
Pemerintah Indonesia terus mendorong hilirisasi mineral dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik nasional. Dengan dukungan regulasi, insentif fiskal, dan komitmen politik yang kuat, Indonesia tetap optimis mampu menarik investor baru yang ingin membangun rantai pasok EV dari hulu ke hilir.
Editor: Ariful Hakim