Ceknricek.com -- Sebuah terknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika, OpenAI, mampu menciptakan robot yang mampu mengimbangi tulisan manusia.
Mirror, Selasa (27/8), melaporkan, OpenAI mengembangkan generator teks yang banyak diklaim sebagus penulisan manusia. Sistem yang dijuluki GPT-2, dilatih menggunakan dataset dengan delapan jutaan halaman website.
Pelatihan ketat ini juga dilakukan untuk kesempurnaan robot AI yang dapat menghasilkan teks dalam gaya tulisan yang berbeda, mulai dari puisi Shakespeare hingga artikel berita.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar Indonesia Robotic Competition 2019
Seorang reporter The Next Web, Tristan Greene, menyebutkan, AI lebih berbahaya daripada senjata apa pun. Hal ini mengingat teknologi yang diterapkan mampu memanipulasi populasi manusia.
"Saya takut pada GPT-2, karena itu mewakili jenis teknologi yang akan digunakan manusia jahat untuk memanipulasi populasi dan menurut saya itu membuatnya lebih berbahaya daripada senjata apa pun," ungkap Greene.
Noel Sharkey, seorang ahli ilmu komputer di University of Sheffield, menyebut tulisan AI sangat menggelikan dan kebanyakan tidak memiliki koheresi.
“Saya menguji perangkat lunak dengan banyak tajuk utama dan mendapat hasil yang menggelikan. Misalnya, untuk kalimat 'Kalkun membenci Natal', robot akan menuliskan bahwa 'Turki adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak merayakan Natal' dan sejumlah kalimat yang tidak terkait," ungkap Sharkey.
Hingga saat ini robot AI masih terus dalam upaya penyempurnaan. Sejauh ini perusahaan masih belum menjelaskan bagaimana kecanggihan AI dalam menggunakan GPT-2 di masa depan.
BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.