Satgas COVID-19 Berikan Panduan Aman COVID-19 Selama Libur Panjang | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito (BNPB Indonesia)     

Satgas COVID-19 Berikan Panduan Aman COVID-19 Selama Libur Panjang

Ceknricek.com -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 berharap masyarakat yang akan menikmati libur panjang, tetap memperhatikan protokol kesehatan, meski angka kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam webinar Media Center Satgas di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, (27/10/20) mengungkapkan bahwa COVID-19 tidak mengenal kata libur.

“Esok kita akan memasuki libur panjang, kami meminta pemerintah daerah yang menjadi tujuan wisata melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kerumunan. Sementara itu, masyarakat diimbau berlibur di rumah saja,” katanya.

Lebih lanjut, Wiku menyatakan dalam pencegahan libur panjang menjadi klaster baru penularan COVID-19, pemerintah daerah dan masyarakat harus tetap waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru.

Terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pengajar Universitas Indonesia ini menjelaskan pihaknya tidak melarang masyarakat menjalankan ibadah.

“Boleh merayakan asal jumlah jemaah dibatasi, menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Selain itu, harus tetap mengikuti arahan satuan tugas di daerah tersebut,” tambahnya.

Satgas COVID-19 mengimbau masyarakat tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi wisatawan dengan cara tetap berada di rumah masing-masing serta tetap mematuhi protokol kesehatan 3M.

Saat ini, Satgas COVID-19 bersama pemerintah daerah dan satgas daerah telah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi penumpukan wisatawan. Pemetaan wilayah-wilayah tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan satgas daerah.

“Prinsipnya, hindari kerumunan dan patuhi protokol kesehatan secara disiplin,” tegas Wiku.

Masyarakat yang melakukan perjalanan atau berwisata dianjurkan melakukan skrining berupa pemeriksaan tes PCR sebelum dan sesudah keberangkatan. Masyarakat juga dapat mempersiapkan diri dan lingkungannya dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

“Kami mengajak pemerintah daerah untuk melakukan identifikasi tempat wisata yang menjadi tujuan masyarakat. Pastikan lokasi wisata menerapkan protokol kesehatan, Sebisa mungkin mencegah kerumunan dengan melakukan pembatasan kapasitas maksimal 50 persen. Pemerintah daerah bersama Satgas harus optimalkan fasilitas kesehatan terutama 3T (test, tracing dan treatment),” pungkas Wiku Adisasmito.

Baca juga: Libur Panjang Bebas COVID-19, Perketatkan 3M di Lokasi Wisata

Baca juga: Libur Panjang, Ini Strategi Pemerintah Kendalikan Penyebaran COVID-19



Berita Terkait