Satgas COVID-19: Disiplin 3M dan Disinfektan Ampuh Cegah Penyebaran | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Satgas COVID-19: Disiplin 3M dan Disinfektan Ampuh Cegah Penyebaran

Ceknricek.com -- Sampai saat ini tidak ada cara lain dalam pencegahan penularan COVID-19 selain mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dengan penuh kedisiplinan.

Selain itu, penyemprotan disinfektan pada ruang publik dan tempat-tempat yang dianggap banyak virus melekat juga dipandang ampuh untuk menghindari penyebaran COVID-19.

Dalam keterangannya kepada awak media di Medan, Sabtu, (21/11/20) Satgas COVID-19 Kota Medan melalui Albon Sidahuruk menyatakan kedua cara tersebut menjadi solusi nomor satu sebelum vaksin dan obat corona ditemukan.

“Pakai masker jika beraktivitas di luar rumah, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer dan menjaga jarak atau menghindari keramaian atau kerumunan massa,” katanya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI VINA PANDUWINATA

Albon melanjutkan, masyarakat Kota Medan juga harus sering melakukan penyemprotan disinfektan di dalam ruangan baik di rumah maupun perkantoran sebagai cara ampuh penanganan COVID-19.

“Penyemprotan disinfektan akan lebih ampuh jika dilakukan di dalam ruangan baik di dalam rumah, terkhusus tempat tidur yang dilengkapi dengan AC dan ruangan perkantoran yang memiliki AC hidup lebih dari 12 jam,” lanjutnya.

Satgas COVID-19: Disiplin 3M dan Disinfektan Ampuh Cegah Penyebaran
Sumber: Ceknricek.com

Menurutnya, penyemprotan disinfektan di luar ruangan kadang kurang ampuh karena cenderung cepat dibawa angin.

“Tidak akan efektif kalau dilakukan penyemprotan di luar ruangan, seperti di luar rumah, di jalan-jalan umum dan tempat terbuka lainnya. Hal ini disebabkan panas matahari secara tidak langsung akan mematikan virus tersebut,” sambungnya.

Albon Sidahuruk menjelaskan berdasarkan hasil penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar medis virus corona hanya bisa bertahan di udara dingin dengan suhu 20 derajat Celcius, sementara di luar ruangan atau luar rumah dengan suhu matahari mencapai 30-an derajat Celcius sehingga COVID-19 tidak bisa bertahan hidup pada suhu panas. Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk berolahraga di ruang terbuka atau berjemur di panas matahari pagi.

Ia menganjurkan masyarakat Kota Medan untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan atau puskesmas jika merasakan gejala terpapar COVID-19.

“Masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke Puskesmas berobat apabila terindikasi COVID-19,” sarannya.

Penyintas COVID-19 ini juga berharap masyarakat tidak perlu malu atau menutup-nutupi jika terpapar COVID-19.

“Saya mengimbau warga Medan untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menyembunyikan apabila diri dan keluarga kita terpapar COVID-19. Segera berobat ke Puskesmas,” pungkasnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Disiplin Terapkan 3M

Baca juga: Disiplin 3M Bantu Pemerintah Tekan Biaya Pengobatan COVID-19



Berita Terkait