Ceknricek.com -- Pada 21 tahun lalu, presenter Shahnaz Haque pernah divonis mengidap penyakit yang sangat ditakuti kebanyakan wanita, yaitu kanker ovarium. Bagaimana tidak, pasalnya penyakit ini menyerang indung telur wanita.
Saat itu Shahnaz masih berusia 26 tahun, atau tepatnya di tahun 1998. Bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada Minggu (22/12), ibu tiga anak ini menceritakan kepada ceknricek.com perjuangannya melawan kanker.
Selain menjalani pola hidup sehat, Shahnaz menilai kunci utama bagi penyintas kanker ialah harus bahagia dan bersemangat.
"Saya adalah pasien yang waktu itu senang membaca. Saya memilih proaktif dibanding reaktif atau mencari-cari kesalahan. Saat saya didiagnosa yang dipikirkan ya meninggal," ucap Shahnaz Haque saat ditemui di acara HUT RSCM 100 tahun, Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/12).
Kekhawatiran itu disebabkan karena sang Ibunda, telah meninggal setelah 5 bulan terdeteksi mengidap kanker.
"Waktu didiagnosa dipikirannya itu, yang saya lupa adalah saya lebih muda, lebih kuat dan dokter di zaman saya lebih canggih," ucapnya.
Menurut Shahnaz, penyintas kanker harus memilih hidup bahagia, serta bermanfaat bagi orang lain dan rutin melakukan pemeriksaan setahun sekali. Perempuan 47 tahun ini pun juga menjaga makanan hingga rutin melakukan olahraga.
Foto: Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com
Baca Juga: 3 Cara Cegah Kanker Serviks
"Maksud jaga makanan, kalau makan tuh sekali abis. Jangan masuk ke lemari es, bolak balik dipanasin, kaleng-kalengan. Terus kalau mau makan daging merah dulu saya setahun sekali, tapi sekarang sudah bisa seminggu sekali. Kalau daging putih ayam dan ikan. Sementara kalu olahraga, apa saja," ujarnya.
Hingga saat ini, istri dari Gilang Ramadhan itu mengaku tetap rutin melakukan pemeriksaan.
"Tetap setahun sekali musti periksa. Seperti cancer marker atau periksa darah ca 125 jadi spesial buat ovarium, juga periksa USG takutnya ada yang nyebrang ke aliran darah lain atau organ lain jadi harus di scan," tambah Shahnaz.
Satu hal lagi, dirinya sangat yakin kesembuhan dari kanker, obatnya yang paling penting dari dalam diri sendiri.
"Karena ibu saya penyedih, setelah didiagnosa di pikirannya sudah selesai. Saya tidak boleh jadi penyedih. Saya juga melihat tante Rima Melati dan tante Titiek Puspa hidup sampai sekarang karena mereka milih bahagia," tutup Shahnaz.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Thomas Rizal