Sejarah Hari Ini: ASEAN Resmi Berdiri | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Sejarah Hari Ini: ASEAN Resmi Berdiri

Ceknricek.com -- Hari ini 52 tahun lalu, tepatnya 8 Agustus 1967, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih dikenal dengan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) resmi berdiri. 

Pembentukan awal ASEAN melibatkan lima negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Perwakilan kelima negara ini berkumpul di Bangkok dan menginisiasi berdirinya organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 

Awal terbentuknya ASEAN dimulai setelah Perang Dunia II berakhir. Negara-negara di Asia Tenggara kemudian menyatakan keinginan untuk bersatu dan bekerja sama. 

Pada 31 Juli 1961, Malaysia, Filipina dan Thailand bertemu di Bangkok dan menyepakati Deklarasi Association of Southes Asia (ASA). Dalam perkembangannya, organisasi ini lebih dikenal sebagai wadah kerja sama sub-regional karena keterbatasan jumlah anggota. 

Dari perkembangan selanjutnya, lalu muncullah organisasi regional baru yang dikenal dengan Maplhilindo beranggotakan Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Maphilindo tak berbeda dengan ASA, tetapi dibentuk atas motif membendung pengaruh komunis dengan meningkatkan kerja sama ekonomi. 

Selain itu, Maphilindo lebih bersifat politis. Pada 1967, ada keinginan untuk membuat kerja sama organisasi regional yang baru. Kerja sama ini untuk membentuk hubungan yang lebih baik di antara negara-negara yang telah membentuk organisasi sebelumnya. 

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hitler Menjadi "Fuhrer", Pemimpin Absolut Jerman

Hingga akhirnya, pada Selasa, 8 Agustus 1967, perwakilan dari lima negara tersebut berkumpul di Bangkok, Thailand, untuk membuat sebuah kesepakatan bersama yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Dalam Deklarasi tersebut, disepakati didirikannya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara). 

asean 1967
Foto: Sekretariat Asean

Perwakilan lima negara yang hadir dalam deklarasi ini adalah, Indonesia diwakili oleh Adam Malik (Menteri Luar Negeri), Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia), Narciso Ramos (Menteri Luar negeri Dipipina), S. Rajaratman (Menteri Luar negeri Singapura), dan Thanat Khoman (Menteri Luar negeri Thailand). 

Arsip Kompas, 9 Agustus 1967 menulis, deklarasi kelima negara tersebut terdiri dari tujuh pasal yang menegaskan kerja sama negara-negara Asia Tenggara bagi pertumbuhan ekonomi, pengabdian sosial, dan perkembangan kebudayaan anggotanya. 

asean
Sumber: Kompas

Setelah penandatanganan deklarasi, perwakilan dari kelima negara pun menyatakan, mereka berkomitmen bersama-sama mencapai kesepakatan dan tekad untuk menjamin kestabilan keamanan di antara negara anggotanya. 

Perkembangan ASEAN 

Sejak dibentuknya ASEAN, banyak negara kemudian yang ingin bergabung karena mereka melihat sifat organisasi tersebut yang nonpolitik dan nonmiliter, artinya kerjasama antar negara yang dibangun tak berpengaruh terhadap politik secara langsung. 

Secara tak langsung, dibentuknya organisasi tersebut agar bisa bersama-sama menjaga dan memelihara keamanan dan stabilitas tanpa campur tangan dari pihak luar. Selain itu, ASEAN juga terbuka bagi negara-negara baru lain yang akan masuk menjadi anggota baru. 

Pada tanggal  8 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN yang akhirnya membawa pengaruh positif bagi negara lain di sekitarnya. Vietnam kemudian bergabung pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, disusul Kamboja pada 30 April 1999.

pendiri asean
Para Pendiri ASEAN. Sumber: Rappler

Tahun 1968, menjadi salah satu dari sekian banyak cobaan yang dihadapi oleh ASEAN. Itu karena penangkapan 26 orang Filipina bersenjata oleh pemerintah Malaysia di Sabah, dan hukuman mati terhadap anggota marinir Indonesia oleh Singapura. Hal ini sempat menciptakan ketegangan antar berbagai negara tersebut.

Menyikapi hal tersebut PM Malaysia Tengku Abdul Rachman meminta Presiden Marcos  untuk melakukan penyelidikan mendalam agar keutuhan ASEAN tetap terjaga. Pemerintah Singapura kemudian  menyiapkan beasiswa pendidikan sekolah menengah bagi 25 Mahasiswa warga negara ASEAN agar memepererat hubungan antar sesama anggota.

Beasiswa senilai 1.200 dollar Singapura setahun dan tidak ada ikatan apapun dengan pemerintah Singapura setelah lulus, mulai diberikan pada januari 1969. Sementara pihak Indonesia mengeluarkan promosi pariwisata lewat Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1970 tentang pemberian fasilitas bebas visa tujuh hari kepada wisatawan asing asal negara-negara ASEAN. 

Sayembara Lagu hingga Festival Film

Pada bulan April 1971, RRI studio Jakarta menyelenggarakan sayembara mencipta lagu ASEAN tingkat nasional yang selanjutnya akan diikutkan di tingkat regional (antar negara ASEAN). Syaratnya harus mengandung unsur-unsur tradisional, ditulis dengan not balok, serta tidak lebih dari 16 bar.

Hadiah yang disediakan untuk pemenang pertama senilai US$200, dam US$150 dollar AS untuk pemenang kedua. Sementara hadiah hiburan masing-masing US$50 S untuk juara ketiga tatkala diumumkan pada 1 Juni 1971.

Menghadapi semarak dan peran aktif dalam membina hubungan antar anggota ASEAN, ternyata tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia. Malaysia pun turut menggelar kontes kecantikan Miss ASEAN di Kuala Lumpur pada Desember 1972. 

miss asean
Sumber: Istimewa

Selain soal kecantikan dan kepribadian, porsi terbesar penilaian menyangkut pengetahuan umumnya soal ASEAN. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah uang tunai 1.000 Ringgit Malaysia. 

Tahun 1990, Miss ASEAN ditingkat regional pun diadakan untuk pertama kali di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia. Kontes kecantikan ini dimenangkan oleh Mariannne A. Anicoche dari Filipina, disusul oleh Irvina Zainal dari Indonesia, dan Runner-up II Sazila Mohd Isa dari Malaysia.

pentas asean
Pentas The All ASEAN Radio_Television Orchestra, Rabu (15_10_1986), di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sumber: Arsip Kompas

Di bidang Perfilman juga digelar acara Festival Film ASEAN (FFA).  Empat film Indonesia berhasil lolos ke FFA II di Bangkok, 21-25 November 1972. Film-film tersebut adalah NayakDi Dinding dan di Panggung tentang RamayanaWajah Seorang Laki-laki, dan Mereka Kembali.

ASEAN di Masa Kini

Menjelang abad ke-21, ASEAN akhirnya menyepakati untuk mengembangkan suatu kawasan yang terintegrasi dengan membentuk suatu komunitas negara-negara Asia Tenggara yang terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling peduli, diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis di tahun 2020. 

Harapan tersebut dituangkan dalam Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur tahun 1997. Untuk merealisasikan harapan tersebut, ASEAN mengesahkan Bali Concord II pada KTT ke-9 ASEAN di Bali tahun 2003 yang menyetujui pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) dan target tersebut dipercepat menjadi tahun 2015.

Untuk menjadikan ASEAN sebagai Asosiasi yang berdasarkan hukum dan menjadi subyek hukum, telah pula ditandatangani Piagam ASEAN pada tahun 2007. Setelah diratifikasi oleh 10 negara anggota ASEAN, Piagam ini mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008. 

Baca Juga: Sejarah Haji di Indonesia dari Masa ke Masa

Hingga kini, dalam perkembangannya, peran ASEAN di dunia Internasional semakin dipandang dan diperhitungkan. Hal ini senada dengan persoalan terkait stabilitas keamanan di kawasan Laut China Selatan yang menjadi bahasan utama dalam pertemuan Menlu-ASEAN -China di Bangkok, Thailand, 31 Agustus mendatang.

Empat negara anggota ASEAN (Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam) terlibat sengketa klaim wilayah perairan laut China Selatan dengan China dan Taiwan. 

asean summit
Sumber: Kemlu

Dikutip dari Tempo, Kamis, (8/8) Jose Antonio Morato Tavares, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN mengatakan, Kementerian Luar Negeri RI tidak menginginkan adanya ketegangan di kawasan dan menyerukan agar seluruh pihak menahan diri, bukannya meningkatkan tensi di kawasan. ASEAN - Cina saat ini sudah dalam tahap first reading Code of Conduct, suatu kemajuan baik dalam mengatasi tata perilaku di Laut China Selatan. 

asean summit 2019
Sumber: Istimewa

Dengan mengedepankan sikap nonmiliterisasi serta sikap menahan diri diri dari semua pihak, kedamaian antara anggota ASEAN akan tetap terjaga dan membuat kawasan Asia Tenggara kembali menunjukkan taringnya. Selamat hari Jadi ASEAN yang ke-52.

BACA JUGA: Ikuti OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait