Ceknricek.com -- Sejak memasuki era kebiasaan baru (new normal) para pengusaha hotel dan taman rekreasi mulai berbenah beradaptasi dengan keadaan. Tujuannya, agar usahanya bisa tetap berjalan dan bertahan.
Sejumlah langkah dan kebijakan untuk tetap ‘survive’ mulai diterapkan tiga pengusaha muda Safitri Siswono, Sona Maesana dan Rucita Permatasari. Dalam bincang-bincang virtual yang dilaksanakan di Media Center Graha BNPB Jakarta, Selasa, (20/10/20) ketiga pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI itu memaparkan kiat-kiat dalam penerapan kebiasaan baru berupa protokol kesehatan di tempat usahanya masing-masing.
“Protokol kesehatan kita jalankan dengan cara disinfektan semua tempat, karyawan pake masker, sebelum masuk ruangan suhu tubuhnya dicek dan kita ikuti standar yang telah diberikan Gugus Tugas,”ungkap Safitri Siswono.
Senada dengan Fitri, pengusaha hotel dari group Amithya menyatakan kepatuhan protokol kesehatan sudah jadi keharusan baik bagi karyawan maupun pelanggan.
“Tiap dua minggu sekali, semua karyawan kita jalani test swab. Setiap pelanggan masuk selalu diingatkan untuk pakai masker. Kami juga tidak pernah mengizinkan tamu menginap di hotel lebih dari dua minggu,”papar politisi Golkar ini.
Sementara fasilitas hotel seperti kolam renang dan gym yang ada di hotel selalu dibatasi jumlah pengunjungnya.
“Karyawan kita juga dilengkapi alat perlindungan diri. Mulai dari masker, face shield dan pengecekan suhu tubuh,”terang Sona Maesana.
Lebih lanjut, terkait penerapan protokol kesehatan, Sona mengungkapkan hotel yang dikelolanya sudah mendapat sertifikat standar protokol kesehatan dari PHRI.
“Semua layanan hotel tetap kita buka hanya dengan jumlah terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat,”pungkas Sona.
Baca juga: Pengusaha Pariwisata: New Normal, New Strategy