Startup Indonesia Optimistis Tetap Dapat Pendanaan Meski Diterpa Pandemi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Startup Indonesia Optimistis Tetap Dapat Pendanaan Meski Diterpa Pandemi

Ceknricek.com -- Perusahaan rintisan atau startup di Indonesia masih tetap bergeliat meski di tengah pandemi COVID-19. Bahkan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) optimistis perusahaan startup di Tanah Air tetap akan mendapatkan pembiayaan.

Ketua Umum AMVESINDO Jefri Sirait dalam webinar “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Startup 2020-2021" di Jakarta, Senin, (2/11/20) menyatakan pandemi COVID-19 justru menjadi momentum yang bagus bagi startup.

“Pandemi akan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi startup, UMKM dan modal ventura untuk pemulihan,” ujar Jefri.

Berdasarkan data yang didapat AMVESINDO, Indonesia merupakan pasar yang menarik di Asia Tenggara selama tiga tahun terakhir. Jumlah pendanaan dan transaksi yang masuk cenderung meningkat.

Dalam data tahun 2017 dan 2018 terpapar jelas peningkatan pendanaan startup. Pendanaan startup yang diumumkan tahun 2017 mencapai 2,9 miliar dollar Amerika Serikat dengan 67 transaksi. Tahun berikutnya 2018 jumlahnya menurun 1,465 miliar dollar AS, sementara jumlah transaksi naik menjadi 71. Sementara tahun 2019, jumlah pendanaan kembali menyentuh angka 2,9 miliar dolar dan jumlah transaksi naik menjadi 113.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI BABY ZELVIA

Artinya selama tiga tahun terakhir, sektor yang paling banyak mendapatkan pendanaan adalah teknologi finansial, software as a service (SaaS), e-commerce, new retail dan logistik.

Sampai kuartal ketiga 2020, AMVESINDO mencatat jumlah pendanaan yang masuk mencapai 1,9 miliar dollar AS dan 52 transaksi. Penurunan ini menurut catatan asosiasi disebabkan karena investor menunda berinvestasi.

“Minat investor masih besar sekali,” ungkap Wakil Ketua AMVESINDO William Gozali.

Kuartal ketiga tahun ini, sektor teknologi finansial menjadi paling banyak mendapat pendanaan diikuti edutech yang juga semakin diminati dengan melihat situasi terkini. Sektor edutech mendapatkan pendanaan pada kisaran angka 20 juta sampai 100 juta dollar AS.

“Ada optimisme di tengah pandemi, startup Indonesia tetap dapat pendanaan dan juga menggembirakan karena industri ini secara makro diperkirakan sangat positif,” tambah William.

AMVESINDO menilai startup yang mendapatkan pendanaan di tengah pandemi COVID-19 ini merupakan kelompok rintisan yang berperan dalam digitalisasi UMKM. 

Baca juga: Pesan Cinta Satgas COVID-19 Kepada Para Pelaku UMKM

Baca juga: Teten Masduki: Sekarang Sudah Banyak Pelaku UMKM Patuh Protokol Kesehatan



Berita Terkait