Teuku Rifnu Wikana Tampilkan Teater Monolog Amir Nasution di GIK | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Teuku Rifnu Wikana Tampilkan Teater Monolog Amir Nasution di GIK

Ceknricek.com -- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan berbagai pertunjukan menarik bertema patriotik. Salah satunya, teater monolog dari aktor Teuku Rifnu Wikana tentang sosok Amir Nasution di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (10/8).

"Menyebarkan semangat patriotisme bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menghadirkan beragam pertunjukan yang kental dengan nasionalisme ke hadapan para penikmat seni," ujar Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian.

Pertunjukan tersebut mengisahkan tentang perjalanan seorang pahlawan kehidupan bernama Amir Arsyad Nasution. Sebelum menjadi penyair sastra pantun, Amir adalah mahasiswa terbaik yang telah dikirim ke istana negara untuk bertemu Presiden RI kedua, Soeharto. Namun, dia melepaskan kesempatan itu demi masa depan adik-adiknya.

Kedua orang tua Amir wafat ditabrak truk puluhan tahun silam. Amir berjuang menghidupi ketujuh adiknya lewat pantun-pantun yang dia ciptakan. Di masa tua, saat semua bahagia, Amir terduduk di kursinya dalam kondisi mengidap stroke dan mengalami kebutaan akibat penyakit diabetes.

Baca Juga: "Setengah Komplek-X" Wajah Masyarakat Perkotaan

Amir tidak menganggap kondisinya menyedihkan. Dia justru tetap bersemangat dan bahagia karena merasa telah berjuang dan merdeka. Selama kurang lebih enam puluh menit, penikmat seni menyaksikan akting Teuku Rifnu Wikana yang menjelma sosok Amir dengan penuh penghayatan.

Sementara itu, Rifnu mengatakan teater monolog ini merupakan bentuk dedikasi atas pengorbanan Amir yang membantunya untuk menapaki dunia seni peran. "Ini inisiatif saya menghadiahkan karya untuk Amir. Tadinya saya menulis ini, pengennya yang membawa monolog ini bang Amir sendiri, tapi tidak bisa karena beliau sedang sakit stroke".

"Amir selalu percaya bahwa pantun bisa membesarkan adik-adiknya. Kisah hidup Amir, memberikan saya motivasi untuk tidak berhenti berjuang ketika saya baru pindah ke Jakarta," lanjut aktor terbaik di Piala Citra 2017 itu mengenang.

BACA JUGA: Cek RISET & DUNIA KAMPUS Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait