Ceknricek.com -- Serangan virus korona saat ini telah menjangkiti berbagai negara di dunia. Wabah virus yang secara resmi disebut dengan 2019-nCoV ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di China dan diyakini berasal dari pasar seafood dan hewan liar di Wuhan.
Kendati virus korona telah menyebar dan menjangkiti berbagai negara seperti Kanada, AS, Perancis, Srilanka, Thailand, Jerman, Malaysia, Jepang hingga Kamboja, pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menetapkan status darurat.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menegaskan, hingga saat ini tidak ada kasus positif virus korona di Indonesia, walaupun ada beberapa orang yang dalam pengawasan di sejumlah rumah sakit.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan terdapat 13 orang dalam pengawasan di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Dari jumlah itu, 11 orang negatif terjangkit virus korona berdasarkan hasil laboratorium. Sementara dua lainnya masih diteliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
Sumber: Facebook
Baca Juga: Bawang Putih: Belajarlah ke Negeri China
Dilansir dari MedicineNet gejala virus korona akan menyerangan pernapasan. Pasien yang dikomfirmasi positif terinfeksi virus korona, melaporkan gejala sebagai berikut: demam, batuk, sakit kepala dan kesulitan bernapas.
Terkait kasus korona, beredar pesan berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp tentang bawang putih yang diklaim dapat mengobati infeksi virus korona.
"Ini bawang putih yang besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkok di tuang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah itu diminum langsung 2 gelas, ternyata pasien yang kena virus korona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!!"
Bawang Putih Dapat Mengobati Korona?
Sebagaimana diwartakan Antara, kabar tentang bawang putih dapat menyembuhkan infeksi penyakit akibat virus korona, juga tersebar di China.
Hanya saja sampai saat ini, belum terdapat bukti sahih tentang rebusan bawang putih dapat menyembuhkan penyakit akibat virus korona (nCoV).Lembaga Kesehatan Publik Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan belum terdapat antivirus spesifik yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi nCoV.
CDC mengimbau agar orang yang terinfeksi nCoV dapat menerima perawatan untuk membantu meringankan gejala. Anggota masyarakat yang merasa terpapar 2019-nCoV harus segera menghubungi layanan kesehatan. Untuk kasus yang parah, perawatan itu harus mencakup fungsi organ vital.
Sumber: Kumparan
Baca Juga: Pemerintah akan Memasok Logistik dan Masker bagi WNI di Wuhan
Sementara, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan virus korona dapat menular antar manusia lewat batuk dan bersin hingga lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut, atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus itu.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang terpapar penyakit itu. Upaya pencegahan lain adalah dengan menggunakan masker.
Selain itu, masyarakat juga harus selalu melakukan pola hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.
"Karena penularan virus itu bisa ke jaringan mukosa di badan, maka jangan gampang mengucek mata atau hidung pakai tangan. Dan kalau bisa, tangannya selalu bersih, misalnya mau kucek mata dan hidung, mau makan, maka tangan sebaiknya dibersihkan dulu," ujar Daeng Mohammad Faqih.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar