Warga Kanada Sambut Gembira Vaksinasi COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech (freepik)

Warga Kanada Sambut Gembira Vaksinasi COVID-19

Ceknricek.com -- Warga Kanada khususnya dari tenaga kesehatan dan penghuni panti jompo menyambut gembira kampanye vaksinasi COVID-19 di negara itu.

Kanada memulai vaksinasi melawan COVID-19 dengan menyuntikan vaksin dari Pfizer-BioNTech pada Senin, (14/15/20) atau Selasa, (15/12/20) waktu Indonesia.

Proses suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer tersebut disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Anita Quidangen seorang pekerja di Rekai Centre (panti jompo), Toronto menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech.

Seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Selasa, (15/12/20) Anita mengatakan bahwa dia "bersemangat" untuk menjadi yang pertama dalam antrean untuk menerima vaksin corona. Petugas kesehatan dengan masker dan jas putih bertepuk tangan setelah dia disuntik.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kepada penyiar radio berbahasa Prancis di negara tersebut menegaskan vaksinasi COVID-19 di negaranya diberikan secara gratis.

"Ini sangat melegakan. Jelas, ini mungkin hanya permulaan dari akhir tetapi kami merasakan bahwa pandemi ini akan segera berakhir," ujarnya.

Dalam wawancara tersebut Trudeau mengungkapkan pihaknya mengutamakan kelompok prioritas untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

"Kami jelas harus memberikan prioritas kepada yang paling rentan, tetapi yang kedua saya memiliki kesempatan - seperti semua orang dewasa yang sehat - saya akan melakukannya dengan antusias," imbuhnya.

Seperti diketahui gelombang kedua virus corona menyebar di seluruh Kanada, memaksa beberapa provinsi untuk kembali menekan bisnis dan membatasi pertemuan sosial. Kanada sejauh ini telah melaporkan 460.743 kasus, sebagian besar di Ontario - provinsi terpadat - dan Quebec.

"Ini benar-benar kabar baik untuk Kanada. Ini benar-benar kabar baik untuk Quebec," kata Menteri Kesehatan federal Patty Hajdu di luar Pusat Geriatrik Maimonides di Montreal.

Sekitar 150 penduduk ditetapkan untuk menerima suntikan di Maimonides pada hari Senin, dan 50.000 orang akan divaksinasi di Quebec pada 4 Januari, kata Menteri Kesehatan Quebec, Christian Dube.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RANO KARNO

Lebih dari 60 persen dari 13.431 kematian akibat pandemi di Kanada secara keseluruhan terjadi di tempat tinggal lansia, turun dari 80 persen pada gelombang pertama. Otoritas kesehatan Kanada pada hari Jumat meminta provinsi untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan.

Amerika Serikat juga mulai menyuntik vaksin COVID-19 pada hari Senin setelah Inggris memulai upaya nasionalnya minggu lalu.

Vaksin yang dikembangkan oleh bioteknologi Jerman, BioNTech dan Pfizer diberikan dalam dua dosis, dengan jarak tiga minggu. Kanada mengharapkan untuk menerima 30.000 dosis minggu ini dan total 249.000 pada akhir tahun.

"Ini adalah aksi cinta untuk mendapatkan vaksinasi," kata penduduk Rabbi Ronnie Cahana, berbicara oleh Zoom, sebelum menerima suntikan. Cahana, seorang penderita lumpuh, mengatakan dia sangat senang mendengar vaksin itu datang.

"Saya menari naik turun aula, dan saya bahkan tidak bisa berjalan," ujarnya.

Putrinya, Kitra Cahana, yang baru-baru ini kembali ke Montreal dari rumahnya di Amerika Serikat, mengatakan dia berharap vaksin itu mengakhiri kekhawatiran keluarganya yang terus-menerus akan keselamatannya.

"Saya pikir sulit membayangkan tingkat ketakutan dan kekhawatiran yang mengelilingi rumah ini," katanya.

Warga Maimonides, Beverly Spanier, mengatakan dia berharap dengan inokulasi akan memulihkan beberapa kebebasan yang hilang selama pandemi.

Baca juga: Diduga Bermasalah, Warga Brazil Ramai-Ramai Tolak Vaksin COVID-19

Baca juga: Euforia Vaksin COVID-19 dan Kita yang Jenuh ‘Diborgol’



Berita Terkait