Arkeolog Temukan Situs Sejarah di Korbiena, Papua | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Arkeolog Temukan Situs Sejarah di Korbiena, Papua

Ceknricek.com -- Balai Arkeologi Papua bersama Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Teluk Wondama berhasil menemukan Situs bersejarah Korbiena di Pulau Roon, Papua. Dalam penemuan situs kuno di tebing batuan metamorf tepi Pantai Korbiena itu, mereka menemukan lukisan prasejarah berwarna merah berupa motif buaya, garis gelombang, penyu, dan abstrak.

"Situs Korbiena secara administratif berada di Kampung Kayob, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat," kata Hari Suroto, peneliti senior dari Balai Arkeologi Papua di Kota Jayapura, Rabu (27/11) dilansir dari Antara.

Tidak jauh dari situs lukisan prasejarah itu, Hari Suroto yang merupakan alumni Universitas Udayana Bali juga menemukan sebuah ceruk atau lubang di tebing yang terdapat tulang manusia dan pecahan gerabah di sekitaran situs tersebut. 

"Tulang manusia ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tulang Suanggini, yang digambarkan sebagai manusia yang berperawakan tinggi dan besar," katanya. 

Menurutnya, pada masa prasejarah di Teluk Wondama, dikenal dua jenis penguburan oleh masyarakat setempat, yaitu penguburan primer dan penguburan sekunder. 

"Penguburan primer yaitu mayat diletakkan di dalam hutan, untuk beberapa waktu, hingga tinggal tulang belulangnya saja," katanya. 

Baca Juga: Arkelog Pastikan Ada Skuadron Tank Peninggalan Belanda di Merauke

Setelah menjadi tulang belulang, maka akan dilanjutkan dengan penguburan sekunder atau penguburan kedua. Kali ini tulang belulang dikumpulkan dan disimpan di lubang tebing atau ceruk. 

"Pada penguburan kedua ini, tulang belulang disertai dengan bekal kubur berupa gerabah. Gerabah ini dipercaya akan digunakan oleh si mati pada kehidupan di alam baka," lanjut Heri. 

Namun, tradisi penguburan prasejarah di Teluk Wondama ini berakhir setelah misionaris Belanda, Gottlieb Lodewijk Bink mengajarkan agama Kristen di Pulau Roon pada 1884. Dia pun berharap, situs tersebut nantinya dapat menjadi destinasi wisata berbasis sejarah di Papua.

"Saat ini Situs Korbiena dikembangkan sebagai destinasi wisata guna mendukung Festival Pulau Roon yang diselenggarakan dalam setiap tahunnya. Untuk berkunjung ke situs ini, wisatawan akan dipandu dan diantar oleh keluarga pemilik ulayat situs ini," katanya.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait