ISIS Umumkan Pemimpin Baru : Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qhurashi  | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: bbc

ISIS Umumkan Pemimpin Baru : Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qhurashi 

Ceknricek.com -- Kelompok negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS untuk pertama kali mengkonfirmasi kematian pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi sekaligus menunjukkan penggantinya.

Dalam keterangannya yang diumumkan melalui layanan pesan Telegram, Jumat (1/11), mereka menyebutkan bahwa Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qhurashi adalah pemimpin baru dari kelompok tersebut. 

Sebelumnya, pasukan khusus AS melacak keberadaan al-Baghdadi di wilayah barat laut Suriah dan menyerang lokasi persembunyiannya. Pemimpin ISIS itu berusaha kabur ke dalam terowongan dan melakukan tindakan bunuh diri dengan meledakkan rompi berisi bom. 

Pasukan AS dan sekutunya telah mengejar Baghdadi sejak ISIS muncul sekitar lima tahun lalu. Dalam keterangannya, ISIS juga mengkonfirmasi kematian juru bicaranya, Abu al-Hasan al-Muhajir.

Sebelumnya, Abu al-Hasan al-Muhajir dilaporkan tewas selama operasi militer gabungan oleh pasukan Kurdi di wilayah utara Suriah, beberapa jam setelah operasi serangan terhadap Baghdadi. Warga negara Saudi ini dianggap sebagai calon kuat pengganti Baghdadi.

ISIS Umumkan Pemimpin Baru : Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qhurashi 
Sumber: BBC

Baca Juga: Kematian Baghdadi Tak Membawa Suka Maupun Duka Bagi Warga Mosul

Juru bicara ISIS yang baru, Abu Hamza al-Qurashi, telah meminta umat Islam untuk bersumpah setia kepada Abu Ibrahim al-Hashemi. Siapa sebenarnya dia?

Nama Hashemi tidak diketahui oleh pasukan keamanan, dan diyakini sebagai nama samaran selama peperangan.

ISIS tidak memberikan keterangan detil tentang pemimpin baru atau merilis fotonya, tetapi menggambarkan sosoknya sebagai "figur terkemuka dalam berjihad".

Pernyataan ISIS juga mengklaim bahwa Hashemi adalah veteran dalam berbagai medan jihad selama berperang melawan AS di masa lalu.

Dengan mengklaim dirinya berlatar "al-Qurashi".  Suku ini, seperti secara umum diyakini dan dipegang teguh oleh kaum cendekiawan Sunni pra-modern, dianggap sebagai kualifikasi utama untuk menjadi seorang khalifah.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait