Oleh Marsma TNI (Purn). Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes.
07/23/2024, 9:59 WIB
Ceknricek.com--Di balik kemegahan industri penerbangan modern, tersembunyi ancaman yang sering luput dari perhatian publik: kelelahan pilot. Fenomena ini bukan sekadar masalah lelah biasa, melainkan kondisi serius yang dapat membahayakan keselamatan ribuan penumpang di angkasa.
Kelelahan pilot terjadi ketika kemampuan fisik dan mental seorang aviator menurun akibat berbagai faktor, termasuk jam terbang berlebihan, gangguan pola tidur akibat perbedaan zona waktu, serta tekanan pekerjaan yang tinggi. Kondisi ini dapat berakibat fatal, mengingat tugas seorang pilot bukan hanya menerbangkan pesawat, tetapi juga mengambil keputusan kritis dalam situasi darurat.
Bayangkan seorang pilot yang harus mengendalikan pesawat berbobot ratusan ton, membawa ratusan nyawa, sementara konsentrasinya menurun dan reaksinya melambat akibat kelelahan. Inilah skenario mengerikan yang harus kita cegah dengan segala upaya.
Kelelahan Pilot Ft: Ist
Regulasi jam terbang menjadi garda terdepan dalam perang melawan kelelahan pilot. Aturan ini membatasi jam terbang maksimum dan mewajibkan periode istirahat minimum bagi pilot. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan. Tekanan operasional sering membuat maskapai tergoda untuk mengabaikan aturan demi memenuhi jadwal penerbangan yang padat.
Para pilot sendiri memiliki peran krusial. Mereka harus berani menolak tugas terbang jika merasa tidak fit, meski hal ini kadang bertentangan dengan budaya kerja yang mengagungkan ketahanan dan dedikasi. Kesadaran akan pentingnya istirahat yang cukup dan gaya hidup sehat harus menjadi prioritas setiap aviator.
Maskapai penerbangan juga harus mengambil sikap proaktif. Penyusunan jadwal yang realistis, penyediaan fasilitas istirahat yang memadai, serta pelatihan manajemen kelelahan bagi kru penerbangan adalah langkah-langkah konkret yang dapat diambil. Lebih jauh lagi, diperlukan perubahan budaya di mana keselamatan benar-benar ditempatkan di atas pertimbangan operasional dan finansial.
Teknologi modern dapat menjadi sekutu dalam upaya ini. Sistem pemantauan kelelahan berbasis data dan perangkat lunak penjadwalan cerdas dapat membantu mengoptimalkan waktu kerja dan istirahat pilot. Namun, teknologi hanya efektif jika dipadukan dengan komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan.
Kelelahan pilot adalah musuh tersembunyi yang mengintai di balik awan. Mengatasinya membutuhkan kewaspadaan tinggi dan kerja sama erat antara regulator, maskapai, dan pilot. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa langit tetap menjadi tempat yang aman bagi jutaan penumpang yang mempercayakan nyawa mereka pada industri penerbangan setiap harinya.
Keselamatan penerbangan bukan hanya slogan, tetapi komitmen yang harus diwujudkan dalam setiap aspek operasional. Sudah saatnya kita memandang serius ancaman kelelahan pilot dan mengambil langkah nyata untuk mengatasinya. Masa depan penerbangan yang lebih aman bergantung pada tindakan kita hari ini.
Slogan: "Awas! Pilot Lelah, Penumpang Terancam"
Keselamatan penerbangan bukan hanya slogan, tetapi komitmen yang harus diwujudkan dalam setiap aspek operasional. Sudah saatnya kita memandang serius ancaman kelelahan pilot dan mengambil langkah nyata untuk mengatasinya. Kita perlu mengadopsi motto baru dalam industri penerbangan: "Keselamatan di Atas, Kewaspadaan di Bawah, Istirahat Cukup di Antara".
Komitmen untuk mengatasi kelelahan pilot harus menjadi prioritas utama bagi seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan. Ini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Maskapai harus berani mengatakan "Tidak" pada jadwal penerbangan yang terlalu padat. Pilot harus memiliki keberanian untuk melaporkan kondisi tidak fit untuk terbang. Regulator harus lebih tegas dalam menegakkan aturan jam terbang.
Kita perlu menciptakan budaya di mana istirahat yang cukup dipandang sebagai bagian integral dari profesionalisme seorang pilot, bukan sebagai tanda kelemahan. Slogan "Pilot Bugar, Penerbangan Aman" harus menjadi mantra yang dipegang teguh oleh seluruh industri.
Masa depan penerbangan yang lebih aman bergantung pada tindakan kita hari ini. Jangan biarkan tragedi menjadi guru kita. Mari kita bertindak sekarang, sebelum kelelahan pilot mengambil korban. Ingatlah, setiap kali Anda melihat pesawat melintasi langit, ada nyawa-nyawa yang bergantung pada kesiapan fisik dan mental para pilot di dalamnya.
"Terbang Aman, Istirahat Cukup, Pulang Selamat" - inilah komitmen yang harus kita pegang teguh demi masa depan penerbangan yang lebih cerah dan aman.
#Marsma TNI (Purn) Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes. Mantan Kepala Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa Saryanto.
Editor: Ariful Hakim