Pemandangan Subuh Nan Indah | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Istimewa

Pemandangan Subuh Nan Indah

Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (25)

Ceknricek.com--KALI ini kita bicara yang ringan-ringan saja. Juga sikat pula. Sholat subuh berjamaah di masjid, memberikan banyak manfaat sampingan, selain tentu saja manfaat sholat subuhnya sendiri.

Pulang jalan kaki  dari mesjid ke rumah, seusai sholat subuh di masjid, menghadirkan pemandangan yang menawan. Jika waktu pergi dari rumah ke masjid, kita disambut udara segar, bersih, dan sehat, pulangnya kita disuguhkan pemandangan yang menakjubkan.

Hampir setiap pulang sholat subuh berjamaah di masjid, kecuali hari mendung atawa hujan, di langit masih terlihat ada bulan. Sering bulan masih terlihat utuh penuh kuning keemasan dikelilingi warna putih di langit yang biru. Terkadang pula warnanya kuning pucat tanpa framing warna di sekelilingnya.

Lain waktu,  kita juga masih dapat melihat  bulan sabit dalam bentuknya yang sempurna. Betul-betul mirip sabit.Tapi itu belum seberapa. Lebih menakjubkan, sementara bulan masih bertengger di langit, bersamaan dengan itu,  di arah yang berseberangan dengan bulan, matahari sudah mulai menyembul dengan “malu-malu.” Jadi, hebatnya, di subuh menjelang pagi itu, kita dapat melihat transisi malam ke subuh dan pagi. Bulan masih ada, tapi matahari sudah mau terbit. Menakjubkan. 

Nah, warna awan  di keliling embrio terbitnya matahari pada hari itu sangat indah. Warnanya dalam beberapa hari dapat berbeda-beda.Sekali waktu di sekeliling tempat matahari mau terbit  terdapat berbagai warna garis-garis horizontal. Sepanjang mata hamba memandang, ada warna kemerahan, jingga, perak dan hitam. Juga putih dan biru.

Pada waktu lain, berjejer warna kekuningan, putih,merah muda, agak marun dan merah. Jika pelangi warnanya tetap itu-itu saja, sinaran matahari yang masih lembut ini dapat berubah tiap hari.

Hamba tidak tahu, kenapa dapat begitu. Sama halnya hamba tidak paham, apakah warnanya memang asli seperti yang terlihat, ataukah itu hanya kesan di mata kita, tetapi warna sebetulnya  berlainan. Hamba bukan ahli ilmu falak atau astronomi, jadi hamba tidak paham soal fenomena apa di  balik itu.

Satu hal yang jelas, pemandangan bersamaan antara masih ada bulan dan sudah mulai ada gejala kemunculan matahari yang sudah kebelet mau terbit sehingga memancarkan komposisi warna-warni yang lebih baik dari seribu lukisan, meski pada tempat yang berseberangan, dalam waktu konsisten, begitu  mempesona. Menakjubkan.  Setidaknya bagi hamba.

Buat memperoleh pemandangan itu, kita tak harus pergi jauh-jauh ke berbagai pantai wisata. Tak perlu menghamburkan banyak duit. Tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Cukup tengok saja langit setelah sholat subuh berjamaah di masjid, kita dapat melihat pemandangan semacam itu. Tak hanya sehari dua hari ketika kita jadi pelancong, tapi dalam sepanjang tahun, selama tidak mendung atau hujan.

Disinilah satu manfaat dan keuntungan kita sholat subuh berjamaah di masjid.  Kita diberi pemandangan di penghujung subuh nan indah.

Kalau kita tidak sholat  subuh berjamaah di masjid, sulit kita memperoleh kesempatan memperoleh pemandangan demikian. Ini juga bagian dari nikmat dari Allah. Nikmat yang hanya diberikan kepada kaum jamaah subuh yang sholat subuh berjamaah di masjid dan tidak diberikan kepada mereka yang lebih suka tidur ketimbang sholat subuh berjamaah di masjid. T a b i k. *

Bersambung…..

WINA ARMADA SUKARDI, wartawan dan advokat senior, dan Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan reportase/opini pribadi.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait