Ceknricek.com -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Rabu (30/10) merilis gambar pertama dari serangan komando akhir pekan lalu di Suriah, yang menyebabkan terbunuhnya pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Pentagon juga memperingatkan potensi kelompok militan ISIS untuk melakukan serangan balasan.
Pasukan khusus AS bergerak menuju kompleks pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dalam serangan di wilayah Idlib Suriah, Sabtu (26/10). Video pantauan dari udara yang terlihat kasar dan berwarna hitam-putih menunjukkan pasukan operasi khusus AS mendekati area penyerangan, dimana pesawat AS menembaki para gerilyawan di dekatnya.
Video tersebut juga menunjukkan detik-detik bom militer AS meratakan kompleks Baghdadi. Terlihat asap mengepul begitu bom menghujam target.
"Itu terlihat seperti tempat parkir, dengan lubang besar," kata Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS, yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah seperti dilansir dari Reuters, Kamis (31/10).
Sumber: Reuters
McKenzie mengatakan tujuan menghancurkan kompleks itu ialah untuk memastikan bahwa tempat tersebut tidak akan menjadi kuil peringatan atau kenangan bagi para pendukung pimpinan ISIS itu. “Sekarang itu hanya menjadi hamparan tanah," katanya.
Baghdadi, seorang jihadis Irak sebelumnya menyatakan dirinya sebagai khalifah dari semua Muslim sebagai pemimpin Negara Islam pada tahun 2014 lalu. Dirinya tewas usai meledakkan rompi bunuh diri ketika dirinya melarikan diri ke terowongan buntu, usai dikejar-kejar anjing dan pasukan khusus Amerika Serikat.
Sumber: Reuters
McKenzie mengatakan Baghdadi membawa dua anak kecil ke dalam terowongan bersamanya, bukan tiga seperti perkiraan pemerintah AS sebelumnya. Kedua anak itu diyakini berusia di bawah 12 tahun dan keduanya tewas seketika.
Baca Juga: Jenderal AS: Baghdadi, Manusia Macam Apa Kau?
Sumber: Reuters
McKenzie menggambarkan kompleks Baghdadi sebagai tempat yang terisolasi di Suriah, hanya empat mil dari perbatasan Turki. Para pejuang dari kelompok-kelompok militan lain di dekatnya mungkin bahkan tidak tahu dia ada di sana. McKenzie menduga Baghdadi tidak mungkin menggunakan internet atau memiliki koneksi digital ke dunia luar.
“Untuk berkomunikasi dengan kelompok militan, kami menduga dirinya menggunakan semacam sistem pengiriman pesan dengan cara menyimpannya pada semacam floppy (disket) atau semacam perangkat elektronik, lalu meminta seseorang secara fisik mengirimkannya ke suatu tempat," katanya.
Sumber: Reuters
McKenzie mengatakan ISIS kemungkinan akan mencoba melakukan serangan balasan. “Kami menduga mereka akan mencoba beberapa bentuk serangan balasan. Apa pun itu, kami sudah siap untuk itu,” katanya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar