Ceknricek.com -- Pada 15 November 1969, tepat hari ini setengah abad silam, lebih dari 500.000 orang berdemonstrasi di Washington, Amerika Serikat, menentang Perang Vietnam.
Dalam aksi massa yang kelak dikenal sebagai Moratorium Perdamaian ini menjadi salah satu demonstrasi paling penting selama Amerika Serikat perang melawan Vietnam.
Sekilas Perang Vietnam
Perang Vietnam atau disebut juga Perang Indochina Kedua adalah salah satu perang terbesar dalam sejarah pasca Perang Dunia II yang terjadi selama hampir dua dekade (1957-1975) hingga mengakibatkan banyak korban.
Perang Vietnam adalah konflik jangka panjang antara pemerintah komunis Vietnam Utara melawan Vietnam Selatan beserta sekutu utamanya, Amerika Serikat.
Sumber: AP
Konflik ini memanas karena bersamaan dengan terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Dua wilayah yang tengah berkonflik itu akhirnya dibekingi dua kekuatan dunia tersebut.
Republik Vietnam Utara yang Komunis didukung Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Kuba dan Mongolia. Sedangkan Republik Vietnam Selatan dibantu oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Thailand, dan Filipina.
Amerika Serikat menjadi salah satu kekuatan besar dalam perang tersebut. Negeri Paman Sam sendiri sebelumnya telah memberikan bantuan seperti dana dan senjata ke Vietnam Selatan.
Sumber: Istimewa
Meskipun begitu, dukungan pemerintah AS ini ditentang oleh warganya sendiri. Mereka tidak menyetujui pemerintah lewat Presiden Lyndon B. Johnson, yang terus mendukung perang. Mereka mendesak untuk segera mengakhiri perang yang telah menewaskan tentara Amerika yang dikirim ke Vietnam.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Ketika Seymour Hersh Menguak Aib Perang Vietnam
Perang Vietnam berlangsung selama 18 tahun dan sangat brutal ini memang mengakibatkan tewasnya 58.220 tentara AS dan lebih dari satu juta warga Vietnam setelah perang berlangsung.
Pemerintah AS pada akhirnya menunda penambahan bantuan dana untuk Perang Vietnam. Perang berakhir pada tahun 1975 dengan jatuhnya Kota Saigon ke tangan Tentara Rakyat Vietnam (NVA) yang disebut Pasukan AS sebagai Vietcong.
Sumber: Istimewa
Kejatuhan Saigon, yang saat itu adalah ibu kota Vietnam Selatan, menandai akhir perang Vietnam yang brutal sekaligus memulai periode transisi reunifikasi Vietnam menjadi satu negara. Saigon sendiri kini dikenal dengan nama Ho Chi Minh City.
Vietnam Utara dan Vietnam Selatan kemudian resmi kembali bersatu pada tahun 1976 di bawah pemerintahan Komunis. Sepuluh tahun kemudian pemerintah yang dikenal memegang ideologi sosialisasi terpusat pada pemerintahan ini mulai membuka pintu bagi pasar dan pengusaha untuk mandiri.
Kekalahan Telak Amerika
Perang Vietnam menjadi kekalahan pertama AS dalam sebuah konflik bersenjata, dimana Vietnam lewat operasi gerilya mereka yang menguasai medan pertempuran di hutan-hutan mampu mengalahkan pasukan Amerika.
Selain sangat menguasai teknik perang gerilya, tentara Vietnam juga terkenal dengan jebakan-jebakan mereka yang amat mengerikan dan membawa dampak psikologis yang berat bagi tentara AS.
Baca Juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Menjemput Kemerdekaan ke Vietnam
Sumber: AP
Perang ini juga menjadi perang pertama dimana jurnalis foto nyaris tak mendapat batasan untuk meliput hingga ke garis depan. Alhasil, banyak fotografer yang sukses mengabadikan berbagai sudut perang brutal ini sekaligus menyajikan gambaran perang yang mengejutkan dunia.
Dikutip dari Vovworld, banyak alasan telah dikeluarkan oleh Amerika mengenai kekalahan mereka di perang Vietnam, namun ada satu faktor yang tidak bisa tidak disebut oleh orang Amerika Serikat. Yakni, semangat perjuangan demi kemerdekaan yang dilakukan oleh rakyat Vietnam.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar