Sejarah Hari Ini: Festival Film Cannes Pertama Kali Diselenggarakan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: france

Sejarah Hari Ini: Festival Film Cannes Pertama Kali Diselenggarakan

Ceknricek.com -- Tepat pada tanggal hari ini, 73 tahun silam, 20 September 1946, untuk pertama kalinya festival film paling bergengi, Cannes Film Festival diselenggarakan di kota Cannes, Prancis.

Pada awalnya festival film ini digagas sebagai wujud perlawanan atas propaganda fasis Benito Musolini lewat Festival Film Venice di Italia yang dimulai sejak 1932 dan semakin pro-fasis pada 1938 akibat semakin besarnya rezim fasisme di Italia.

Cannes1946. Sumber: Fremeland

Festival untuk Merayakan Seni

Tahun 1938, diplomat Prancis Philipe Erlanger, kritikus film Rene Jeanne dan Menteri Pendidikan dan Seni Nasional Jeana Zay datang ke Festival Film Venice. Mereka diundang pemerintah Italia yang telah mengadakan festival film tertua di dunia sejak 1932, yakni Mostra Internazionale d'Arte Cinematografica atau Festival Film Venice.

Gerakan dari festival film ini membuat ketiga perwalikan dari Prancis itu merasa tak nyaman. Alasannya adalah mereka melihat dan menjadi saksi bagaimana film-film pro-fasis dari Italia dan Jerman seperti Olympia atau Luciano Serra, Pillota memenangkan pernghargaan tertinggi di festival tersebut. Ketidaknyamannan kian menjadi-jadi ketika film anti perang garapan Jean Renouir, The Grannd Illusion disambut dingin di festival itu.

Sumber: gemesradar

Baca Juga: Akira Kurosawa Inspirator Sutradara Dunia

Sepulang dari Italia, sang diplomat memiliki gagasan untuk mebuat festival film tandingan yang di dalam bayangannya bebas dari intervensi pemerintah atau propaganda politik. Dan pastinya, festival itu semata-mata hanya untuk merayakan seni. Maka, seusai memperoleh izin dari Kementerian Pendidikan Perancis diadakanlah acara yang rencananya dilaksanakan pada 1 September 1939 dengan nama: Le Festival International du Film.

Sumber: the conversation

Sayangnya, pada hari ketika festival itu akan dimulai, Hitler menyerbu Polandia. Di Paris, pemerintah Prancis pun langsung memerintahkan mobilisasi umum untuk menyelamatkan berbagai fasilitas dan penduduk. Festival Cannes akhirnya dibatalkan setelah pemutaran satu film saja, yakni film garapan William Dieterle, Quasimodo.

Setelah Perang Dunia II berakhir, keinginan Erlanger untuk membuat festival film semakin kuat. Pada 1946 pemerintah Prancis akhirnya memberi persetujuan meskipun agak keberatan karena tidak ada alokasi dana yang dapat menyokong ajang tersebut. Beruntung festival akhirnya bisa terelaisasi asalkan dengan dana patungan.

Pada 20 September 1946 festival diadakan dengan peserta belasan negara. Di festival pertama inilah kemudian dikenal film-film klasik seperti Rome, Open City garapan Roberto Rosselini, Pastoral Symphony karya Jean Delanoy, dan tentu saja Notorious karya Alfred Hitchcock.

Sumber: Museium Blog

Setelah penyelenggaran itu, festival tersebut berangsur-angsur dilakukan tiap tahunnya, meskipun pada tahun 1948 dan 1950 sempat ditiadakan karena alasan ekonomi. Dalam festival yang biasanya berlangsung selama satu pekan--dengan diputarnya film yang diikutkan festival--ini salah satu incaran terbaik dari para sineas adalah penghargaan tertingginya. Yakni, Palem Emas (Palm d’Or) dan yang kedua Grand Prize yang diperkenalkan sejak 1955.

Perbedaan Cannes Dengan Oscar

Tahun 2019, setelah 73 tahun berlalu, penghargaan paling bergengsi Festival Cannes, lewat Palem Emas-nya berhasil disabet oleh sutradara asal Korea Selatan, Boong Joon-ho lewat filmnya, Parasite, sebagai pemenang film terbaik. Terlepas dari kemenangan dari film yang diganjar oleh IMDB 8,5 dan Rotten Tomatoes 100 itu, lalu apa perbedaan Cannes Film Festival dengan Academy Awards?

Boong Joon-hho Cannes Film Festival 2019. Sumber: RFI

Dalam sejarahnya, sejak dimulai pada 1929, Academy Award memang memiliki format yang berbeda dengan Festival Cannes.

Baca Juga: Quentin Tarantino, Master Film Non-linier

Perbedaan pertama dari segi waktu acara penayangan. Deadline menuliskan, Oscar biasanya digelar pada bulan Maret. Hal ini  tentu saja membuat sineas mengincar Piala Oscar dengan menayangkan filmnya pada periode pendek pra-Oscar. Demikian pula para sineas yang mengincar Cannes yang diadakan di bulan Mei. 

Dari segi penghargaan, kedua festival itu juga memiliki ketegori penghargaan yang berbeda. Para pemenang festival Film Cannes mendapatkan piala dengan nama beraneka ragam, dengan penghargaan tertingginya Palm d’Or. Sementara dalam ajang Academy Award, seluruh pemenang apa pun kategorinya, semuanya mendapatkan piala bernama Oscar.

Sumber: Fubiz

Selain perbedaan format dan waktu pelaksanaan, pemenang film terbaik di Oscar dan Cannes tidak pernah sama. Sejak Piala Palem Emas diluncurkan pada 1955 hanya satu film yang meraih piala tersebut dan juga meraih Oscar. Film itu adalah sebuah drama romantis berjudul Marty, besutan Delbert Mann, sutradara asal Kansas, Amerika Serikat.

Baca Juga: 8 Misteri Hidup Sutradara Alfred Hitchcok

Situs jual beli pakaian Stylight, menuliskan faktor budaya juga turut berperan di balik perbedaan utama antara Cannes (Prancis) dan Oscar (AS). Contoh paling sederhana adalah agenda karpet merah. Dua ajang festival ini memang memberi kesempatan pada tamu atau aktris untuk memamerkan gaunnya di atas karpet tersebut. Namun, di Cannes ada fitur tambahan, mereka harus menaiki anak tangga yang cukup tinggi tatkala memamerkannya.

Yang terakhir, bagaimana para penikmat film membandingkan pemenang Cannes dengan pemenang Oscar?

Hal ini tentu saja kembali ke selera masing-masing. Namun sebuah riset yang dilakukan oleh Profesor Jeetendr Sehdev dari University of Souhtern California, AS, dengan melakukan survei terhadap 2.000 orang dewasa dari 50 negara, berhasil menunjukan bahwa Festival Cannes lebih dipercaya dan dianggap bermutu oleh para penikmat film dibandingkan dengan Oscar.



Berita Terkait