Sejarah Hari Ini: Pengeboman Pearl Harbor dan Prahara Perang Pasifik | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Sejarah Hari Ini: Pengeboman Pearl Harbor dan Prahara Perang Pasifik

Ceknricek.com -- Hari ini, 78 tahun silam tepatnya pada 7 Desember 1941, Jepang melancarkan serangan udara ke pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, kepulauan Hawai dengan menjatuhkan bom ketika militer AS tengah menikmati akhir pekan.

Serangan udara ini kemudian menjadi peristiwa kunci dalam sejarah Perang Dunia II ketika AS kemudian turut ikut campur dalam perang global tersebut setelah mereka sejenak menyingkir dalam isolasi politik di dunia.

Pearl Harbor Luluh Lantak

Dekade 1920-an hubungan antara Jepang dengan Amerika Serikat sudah mulai memanas setelah negeri Matahari Terbit mulai melakukan ekspansi besar-besaran di wilayah Asia, khususnya dataran Tiongkok, China. 

Melihat ekspansi Jepang secara besar-besaran ini, AS yang takut kepentingannya terganggu akhirnya melakukan tindakan dengan mengembargo bahan bakar minyak dan mulai memindahkan pangkalan militer mereka dari San Diego ke Hawaii.

Foto: Istimewa

Jepang yang memiliki cita-cita untuk melakukan "pembebasan" wilayah di Asia Tenggara kemudian membalas aksi tersebut dengan melakukan serangan terlebih dahulu dengan menyerang pangkalan militer AS, tanpa disadari oleh negeri tersebut.

Baca Juga: Hiroshima Peringati Tragedi 74 Tahun Jatuhnya Bom atom

Menurut catatan Robin Highman dan Stephen J. harris dalam Why Air Forces Fail: The Anatomy of Defeat (2006) menyebut bahwa dalam serangan yang dilakukan pada pagi hari pukul 07.48 itu setidaknya enam kapal perang Jepang yang mengangkut 353 pesawat tempur jenis petarung maupun pengebom kemudian diluncurkan dalam dua gelombang.

Setelah persiapan yang cukup sempurna dari militer Jepang, dipilihlah  penyerangan pada hari Minggu, 7 Desember 1941, yang mana menurut mereka para prajurit AS tengah bersantai menikmati akhir pekan di pangkalan militer.

Hari naas bagi Amerika Serikat itu pun tiba, ketika para anggora militer tengah menikmati cuaca menuju siang hari, tiba-tiba ketenangan tersebut dirobek oleh dentuman bom, torpedo, dan tembakan pesawat dari militer Jepang pimpinan Kapten Fuchida.

Foto: Istimewa

Dalam serangan mendadak tersebut, AS tidak sempat mempersiapkan diri. Hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga jam salah satu pangkalan militer Amerika itu pun luluh lantak. Serangan mematikan itu setidaknya berhasil menenggelamkan 7 dari 8 kapal perang AS, serta menyebabkan 188 pesawat tempur hancur, dan 159 lainnya rusak.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Jepang Menyerah Terhadap Sekutu

Sementara itu, kerugian yang dialami Jepang lebih ringan dibandingkan lawan mereka, yakni hanya 29 pesawat dan lima kapal selam kecil mereka yang  hancur atau hilang. Korban jiwa dari pihak Jepang pun lebih sedikit, hanya 185 prajurit. Di pihak lain, Amerika Serikat harus kehilangan 2.403 prajurit, dan 1.178 lainnya luka-luka.

Jepang Membangunkan Macan Tidur

Satu hari berselang setelah penyerangan ke Pearl Harbour, Amerika Serikat mendeklarasikan perang pada Jepang pada 8 Desember 1941, dan tiga hari kemudian Jerman menyatakan perang terhadap Amerika dan disusul oleh Italia. 

Dari sinilah kemudian muncul kubu Sekutu (AS, Inggris, Soviet, Tiongkok)  dan Poros (Jepang, Jerman, Italia) dalam Perang Dunia II dan kemudian mengubah peta geopolitik di dunia pada waktu itu.

Foto: Istimewa

Kemenangan Jepang pun sepertinya tidak berlangsung lama. Pada Februari 1945, AS mulai melakukan Operation Detachment dengan menginvasi Pulau Iwo Jima di Jepang. Dalam peristiwa ini setidaknya 22 ribu tentara Jepang tewas dalam pertempuran selama 36 hari tersebut. 

Baca Juga: Fakta di Balik Jatuhnya Bom Atom di Jepang

Sementara itu, pada tahap akhir PD II, AS secara intens juga membakar setidaknya 67 kota di Jepang. Dalam sebuah ultimatum, AS bersama dengan Inggris kemudian menyerukan penyerahan diri Jepang dalam Deklarasi Postdam pada 26 Juli 1945.

Meski demikian, Jepang tidak juga segera menyerahkan diri hingga Sekutu melakukan pukulan akhir mereka kepada Jepang dengan menjatuhkan dua bom nuklir. Yakni di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dari atas pesawat B-29 Superfortress dan tiga hari kemudian pada 9 Agustus 1945 di Nagasaki dengan pesawat Bock's Car. 

Satu bulan berselang, tepatnya pada 2 September 1945, Menteri Luar Negeri Jepang Mamoru Shigemitsu kemudian menandatangani dokumen yang menyatakan penyerahan diri Jepang di geladak kapal perang USS Missouri disaksikan Jenderal Richard K. Sutherland yang menandai akhir dari PD II.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait