Ceknricek.com -- Vaksinasi COVID-19 yang bakal dilakukan pemerintah pada beberapa waktu mendatang menurut sejumlah pihak masih butuh sosialisasi.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memberikan catatan agar pemerintah lebih gencar lagi melakukan sosialisasi vaksin COVID-19 agar bisa menjangkau masyarakat akar rumput.
Menanggapi masukan tersebut, Ketua Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Rosarita Niken Widiastuti menyatakan wartawan dan media sangat berperan dalam menyebarkan informasi mengenai vaksinasi COVID-19.
“Sebagai ujung tombak media, jurnalis berperan signifikan untuk menyampaikan informasi soal vaksinasi dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Niken dalam webinar di Jakarta, Sabtu, (31/10/20).
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI INDRO WARKOP
Menurutnya KPC PEN menilai masih banyak hoaks yang bertebaran soal vaksinasi, misalnya terkait efektivitas dan keamanan vaksin COVID-19, yang bisa menimbulkan keengganan masyrakat menerima vaksin.
“Di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, masih ada sebagian kecil masyarakat yang enggan atau tidak percaya vaksinasi. Ini hambatan terbesar untuk melaksanakan dan melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya yang sebetulnya bisa dicegah dengan vaksin,” tambahnya.
Komite Penanganan COVID-19 memandang perlu melibatkan media secara aktif dalam komunikasi publik tentang COVID-19 di Indonesia.
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 2000-an konten di media sosial yang berkaitan dengan hoaks COVID-19. Data internal Kemkominfo menunjukkan sejak 23 Januari hingga 18 Oktober terdapat 2.020 konten hoaks seputar COVID-19 di media sosial, sementara yang sudah dihapus (take down) sekitar 1.759.
Dalam memerangi hoaks tersebut, peran para wartawan dan media dibutuhkan. Melalui pemberitaan, wartawan bisa memberikan data dan fakta yang sesungguhnya kepada publik. Wartawan dan media diharapkan bisa menjadi pemandu fakta dan pengungkap kebenaran kepada khalayak ramai.
Baca juga: Sosialisasi Vaksin COVID-19 Harus Gampang Dicerna Masyarakat
Baca juga: Simpang Siur Vaksin COVID-19 MUI Serukan Masyarakat Tetap Tenang