Tempat Layak Rudiantara | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Tribunnews

Tempat Layak Rudiantara

Ceknricek.com -- Bagi-bagi jabatan masih berlangsung. Maknanya belum akan berhenti. Itu sebabnya, mereka yang saat pilpres kemarin merasa punya jasa ikut berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, insyaallah masih kebagian. Komisaris dan direksi BUMN masih banyak yang belum diganti. Belum lagi pos-pos lain.

Nah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membocorkan ke publik bahwa Presiden Joko Widodo telah menunjuk Rudiantara sebagai direktur utama PT PLN (Persero). Rupanya inilah tempat yang layak bagi bekas Menteri Komunikasi dan Informatika (2014-2019). Rudiantara diganti oleh politisi Nasdem, Johnny G. Plate.

Sumber: Istimewa

"Sudah keputusan yang sangat tepat dan saya kira PLN akan lebih bagus nanti," kata Luhut kepada wartawan usai memberikan sambutan pada Acara Pembukaan RUA INSA XVII Tahun 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12).

Baca Juga: Setkab: Rudiantara Segera Dilantik Jadi Dirut PLN

Rudiantara merupakan menteri yang berlatar belakang profesional. Begitu orang bilang. Faktanya, dia memang tidak menjadi anggota salah satu partai politik. Rudi jelas sangat loyal dengan Jokowi. Publik tentu saja masih ingat perjuangan Rudi memenangkan pasangan nomor urut 01, pasangan Jokowi-Ma’ruf. Juga tentang meme “Yang menggaji kamu siapa?” yang viral menjelang Pilpres itu.

Sumber: CNN

Ini bermula dari video soal Menteri Rudiantara yang juga viral. Ia menyindir salah satu aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) di kementeriannya yang memilih pasangan calon nomor urut 02 di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Peristiwa itu terjadi 31 Januari 2019.

Kala itu, dalam acara Kominfo Next di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo memilih stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di komplek kementerian tersebut. Ada dua desain stiker. Stiker pertama berwarna dasar merah, Rudiantara menamainya nomor satu. Sementara desain kedua berwarna dominan putih, ia menamainya nomor dua. "Preferensi teman-teman memilih nomor satu atau nomor dua?" tanya Rudiantara.

Pria yang karib dengan sapaan Chief RA itu pun melanjutkan pemungutan suara berdasarkan teriakan terkencang. Hasilnya, desain nomor dua adalah yang sorakannya paling kencang.

Baca Juga: Erick Thohir: Sudah Diputuskan Jokowi, Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina

Rudiantara lalu memanggil perwakilan pegawai yang memilih desain nomor dua. "Coba ibu tadi yang nyoblos nomor dua sini," ucap dia.

Seorang pegawai perempuan naik ke panggung. Perempuan itu lalu diminta Rudiantara mengutarakan alasan memilih desain nomor dua. "Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja," ucap pegawai tersebut lugas.

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?" ujar Rudiantara dengan suara meninggi.

Pegawai itu pun membalikkan badan dan menjawab. Rudiantara langsung menimpalinya. "Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih," kata Rudiantara.

Video ini viral dan banyak pihak menerjemahkan Rudiantara menyisipkan berkampanye kepada ASN dalam acara itu. 

Orang Lama

Rudiantara merupakan alumnus Universitas Padjajaran, yang memulai karier sebagai General Manager Business Development Indosat. Ketika itu Indosat masih menjadi bagian dari BUMN.

Sumber: Kompastv

Selama 1996 hingga 2006, Rudiantara mengembangkan karier di bidang telekomunikasi termasuk pernah menjadi pejabat eksekutif di Telkomsel, selain di Indosat. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari 2005-2008.

Setelahnya dia melanjutkan karier sebagai Wakil Direktur Utama PT Semen Gresik Indonesia, Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources.

Di PLN, Rudiantara pernah menjabat sebagai wakil direktur utama pada 2008-2009. Ia terlibat dalam pencarian dana untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt.

Sebelumnya, Menteri BUMN di Era Susilo Bambang Yudhoyono, Dahlan Iskan, mengatakan Rudiantara cocok menjadi direktur utama PLN. Ia bilang, pemilihan Rudiantara bisa menghindarkan PLN dari persoalan tarik-menarik.

Sumber: CNN

"Sesekali alumni Universitas Padjadjaran Bandung menjabat Dirut PLN. Memang bukan dari fakultas tekniknya, tapi dari jurusan statistik. Tidak terlalu jauh. Pasti lebih baik dari sekadar lulusan pesantren seperti saya," Dahlan memberikan rekomendasi.

Terlebih, Dahlan menyebut, Rudiantara pernah menjadi Wadirut Semen Gresik. Pernah juga jadi CEO banyak perusahaan besar. Dengan catatan itu, dikatakan bahwa naluri bisnis Rudiantara sangat baik. Dia mengklaim, keahlian Rudiantara di bidang keuangan juga istimewa. "Di PLN itu titik beratnya 'hanya' pada leadership. Ahli-ahlinya luar biasa banyak. Yang lebih berat adalah masalah politiknya. Saya bisa bercerita banyak soal ini," kata Dahlan.

Lebih penting lagi, tentu saja, Rudiantara punya jasa dalam memenangkan Jokowi-Ma’ruf dalam pilpres kemarin. Itu penting untuk disampaikan agar publik juga tahu bahwa Presiden Jokowi masih menyiapkan pos-pos penting bagi mereka yang berjasa itu. Ah, jadi teringat pertanyaan itu: “Yang membayar gajimu siapa?”

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait