Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Satgas COVID-19 Gandeng Influencer | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Satgas COVID-19 Gandeng Influencer

Ceknricek.com -- Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Turro Wongkaren mengatakan pihaknya sudah mulai menyasar para pemengaruh atau influencer untuk ikut menyosialisasikan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

"Istilah influencer, meskipun baru populer sekarang, sebenarnya kan sudah ada dari dulu dalam bentuk tokoh-tokoh dan pemimpin di masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia, role model seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan selebritas sangat berpengaruh," kata Turro dalam acara bincang-bincang Satgas Penanganan COVID-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia dari Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10/20). 

Turro mengatakan para pemengaruh di masyarakat itu tidak selalu dalam bentuk pemimpin formal, seperti kepala desa, lurah, camat, atau bupati. Bisa jadi para pemengaruh di masyarakat itu adalah ulama, kiai, pemimpin gereja, pemimpin adat, bahkan pengusaha yang berpengaruh di suatu daerah. 

Terkait upaya mengubah perilaku masyarakat agar bisa menerima dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, Turro mengatakan sangat memungkinkan dilakukan dengan menggandeng para pemengaruh tersebut. Yang terpenting adalah identifikasi siapa pemengaruh di suatu daerah atau komunitas.

"Pendekatan pertama yang perlu dilakukan dengan melihat masing-masing wilayah dan komunitas. Komunitas pun ada berbagai macam, ada komunitas adat, komunitas berdasarkan profesi dan kepentingan ekonomi, hingga komunitas berdasarkan hobi. Masing-masing memiliki karakter dan orang-orang penting yang bisa mempengaruhi,"tuturnya.

Turro mengatakan masyarakat Indonesia sangat beragam, termasuk informasi yang mereka dapatkan tidak sama satu sama lain dengan penerimaan yang berbeda pula.

"Ada kelompok masyarakat yang mendapatkan informasi yang salah tentang COVID-19, ada pula yang mengira COVID-19 tidak akan menyerang mereka hanya menyerang orang-orang tertentu. Tugas kita adalah menyadarkan mereka bahwa COVID-19 tidak memandang bulu, siapa pun bisa terkena," katanya. 

Menurut Turro, secara umum orang-orang yang meyakini tidak akan tertular COVID- 19 adalah anak muda dan laki-laki yang menganggap dirinya masih muda, kuat, dan tidak terkena paparan COVID-19.

"Kita harus membuat strategi yang baik untuk menyasar mereka," ujarnya.

Indonesia sendiri memiliki 2 opsi dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Opsi pertama mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Opsi kedua adalah mengembangkan kerjasama internasional. Kerjasama yang pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT Biofarma. Lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.

Pada perkembangan uji klinis vaksin kerjasama Sinovac dengan Biofarma, sudah dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

Pada kerjasama vaksin Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah ada kesepakatan. Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia. Pada akhir tahun 2020 diharapkan tercapai. Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut.

Demi mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk menghindari keluar rumah jika tidak diperlukan, selalu memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan dapat  dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir, minum multivitamin tambahan dan istirahat yang cukup.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Patuhi 16 Syarat Ini

Baca juga: Perilaku Masyarakat Kunci Utama Tingkatkan Kesembuhan Pasien COVID-19



Berita Terkait