CNR INDONESIA MOVIE RATING 0006: ALITA: BATTLE ANGEL

IMR & AMR

NILAI IMR
(Indonesia Movie Rating)
4 : Terserah
5 : Biasa Saja
6 : Cukup
7 : Lumayan
8 : Menarik
9 : Bagus
10 : Luar Biasa

NILAI AMR
(Anjuran Menonton Rating)
4 : Membuang Waktu dan Uang
5 : Tunggu, tak Perlu Ditonton
6 : Boleh Nonton kalau ada Waktu
7 : Memenuhi Syarat Tontonan
8 : Asyik sebagai Hiburan
9 : Direkomendasikan untuk Ditonton
10 : Jangan Lewatkan!

---

IMR 006
ALITA: BATTLE ANGEL
Gebrakan Dahsyat Cyborg Betina di Kota Besi
Ulasan : Yan Widjaya

IRON CITY, kota metropolis yang tersisa di bumi setelah bencana terbesar. Di sinilah hidup sisa berjuta umat manusia berdampingan dengan cyborg (setengah manusia setengah robot). Ilmuwan jenius Dr Dyson Ido saat blusukan ke gunung sampah menemukan sesosok kepala gadis. Ia merekayasa kepala yang masih utuh otaknya ini dengan tubuh robot mendiang puterinya, Alita. Bangkitlah sosok Alita baru yang sama sekali tak teringat masa lalunya. Berpenampilan gadis remaja, padahal berusia tiga abad lebih, Alita memiliki otak, hati, jiwa, dan ketrampilan gerak luar biasa.

Alita cepat bersahabat dengan Hugo, pemuda jalanan yang bersama gengnya di malam hari melakukan pembegalan mempreteli organ tubuh cyborg untuk dijual di pasar gelap. Hugo jatuh hati pada Alita dan menempanya menjadi pemain motorball. Olah raga kombinasi antara gladiator, balap motor dengan bola terbang, kegemaran utama masyarakat Kota Besi. Benar saja Alita menjuarai lomba, malah demi merebut pedang cyborg Zapan (yang mampu membelah baja seperti pisau dapur mengiris tahu) ia bak harimau betina tumbuh sayap.

Penguasa Kota Besi, Vector, ingin menumpas Alita, yang merontokkan jago-jagonya. Namun ilmuwati jenius tangan-kanannya, Chiren, mantan isteri Dr Ido, berbalik memihak Alita yang bersosok mendiang puterinya.
Perjuangan Alita dibantu Hugo bukan cuma mendobrak para super cyborg anak buah Vector yang kelewat ganas. Bahkan lebih jauh, Alita bertekat memanjat ke Zaleem, kota surga yang mengambang di langit Iron City. Ada apa saja di atas sana? Itulah pertanyaan yang baru bisa terjawab beberapa tahun mendatang!

Cameron - Rodriguez
Siapakah sineas nomor wahid masa kini?
Jawabnya, tidak lain tidak bukan James Cameron. Sineas komplit (produser, sutradara, penulis cerita/skenario, aktor, penata kamera, editor, dan bermacam profesi lainnya ini) kelahiran Ontario, Kanada, 64 tahun lalu. Fimographinya, memproduseri 39 film, dan mengarahkan langsung 23 judul. Pemegang rekor Film Terlaris Sepanjang Masa, Titanic (1997) yang meraup $ 2,2 Miliar, sampai 12 tahun kemudian rekornya ditumbangkan oleh karya berikutnya, Avatar (2009) yang menghasilkan $ 2,8 Miliar dari seluruh dunia.

Kandidat sineas terbesar lainnya adalah Robert Rodriguez. Sineas berusia 50 tahun yang serba bisa ini, sama seperti Cameron, berasal dari Mexico. Sudah memproduseri 38 film, dan membesut 43 film. Debutnya, El Mariachi alias Sang Pengamen (1992). merupakan film termurah, hanya berbujet $ 7.000 (kalau dirupiahkan dengan kurs sekarang cuma Rp. 98 juta), tapi hasilnya $ 2 juta dari penayangan di Amerika saja. Kemudian Rodriguez dikontrak Hollywood untuk bikin ulang karyanya tersebut dengan bujet seribu kali lipat, $ 7 juta. Jadilah Desperado (1995) yang mengorbitkan nama Antonio Bandertas-Salma Hayek serta menangguk $ 25 juta dari bioskop Amerika.

Nah, bagaimana kalau dua sineas yang sudah berlevel dewa sinema ini bekerja sama?
Hasilnya adalah film ini, Alita:The Battle Angel! Film bergenre fiction-futuristik berbujet estimasi $ 200 juta yang dari sekarang sudah bisa diprediksi bakal meraup miliaran dollar dari penayangannya di seluruh dunia! Sesungguhnya cerita asli berasal dari manga (komik Jepang) laris bertajuk Gunnm karya Yukito Kishiro.
Pada hakekatnya olah raga maut Motorball merupakan perpaduan unsur-unsur adu jiwa para gladiator dari era Romawi, balap motor-mobil masa kini, serta memperebutkan bola besi terbang untuk digoalkan ke dalam gawang, sudah diawali lewat film Rollerball (1975) karya Norman Jewison yang dibintangi aktor macho James Caan. Bahkan film sang penyihir anak-anak Harry Potter juga memasukkan unsur olah raga bola bersayap Quidditch yang diperebutkan dengan mengendarai sapu terbang. Itu semua kini dilipat-gandakan keseruannya dalam Motorball yang keruan lebih dahsyat bila disaksikan dalam versi layar super lebar IMAX Tiga Dimensi. Tercatat di Indonesia baru ada lima bioskop IMAX 3 D, yakni di Gandaria City, Pakuwon Mall, Summarecon Mal Bekasi, Summarecon Mal Serpong, The Breeze, dan Tunjungan 5, serta satu-satunya IMAX 2 D hanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Untuk menghidupkan Alita sang Bidadari Yudha memang kreasi CGI, berdasarkan sosok Rosa Bianca Salazar, aktris kelahiran Washington DC, 16 Juli 1985, yang semula banyak membintangi serial TV. Film bioskopnya masih bisa dihitung dengan jari, antara lain Maze Runner dan Bird Box. Berpenampilan remaja bertubuh imut mungil yang paling menonjol dari Alita adalah sepasang mata bolanya selain kelincahannya yang tangkas luar biasa apalagi setiap adegan laga dirancang koreographer hingga menjadi tontonan menakjubkan yang memuaskan mata.
Pengasuhnya, sang budiman Dr Ido dipercayakan pada aktor Jerman-Austria, Christoph Waltz (62 tahun). Kendati sudah bermain 112 film, sebagian besar produksi Eropa, namanya baru melambung sejak memerani Kolonel Hans Landa sang Nazi sadis dalam film Amerika, Inglourious Basterds (2009) karya Quentin Tarantino,
Para pendukung utama antaranya Jennifer Connelly sebagai sang ibu galau, aktor kulit hitam peraih Oscar, Mahershala Ali, sebagai Vector yang licik keji, dan bintang tampan Keean Johnson sebagai Hugo, kekasih Alita. Ada pun sosok misterius penguasa kota angkasa Zaleem masih samar-samar wajahnya dirahasiakan pada cuplikan after ending film...
***
Nilai IMR   : 8.2
Nilai AMR  : 8.5

...

Untuk Iklan dan Partnership:
Whatsapp: 0816710450