Buku lembaran tipis dengan kertas buram di dalamnya ketika dibuka ini memacak deretan pertanyaan menyemut serta rangkaian kotak-kotak bernomor: Ahoii! Deskripsi ini tak lain dan bukan adalah wujud dari buku teka-teki silang alias TTS.
Beralih sejenak dari bayang-bayang terminal atau lalu lintas perkotaan. Tahukah Anda, bahwa dahulu sekali permainan teka-teki silang ini muncul bukan seperti yang kita kenal sekarang? Meski memang tidak jauh dari soal utak-atik kata yang banyak mencari rujukan di kamus.
Teka-teki silang mulai populer pada awal abad ke-19, ketika beberapa surat kabar di Eropa memajang teka-teki silang seperti majalah Our Young Folks di AS (1862) dengan menggunakan frasa “Cross Word Puzzle”. Lalu juga majalah anak-anak di AS, St. Nicholas (1873) yang juga memuat permainan itu dan menamakannya “Double Diamond Puzzle”.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Perang Musim Dingin Uni Soviet Finlandia
Meski demikian, format teka-teki silang dalam bentuk puzzle atau kotak-kotak yang disusun baik vertikal dan horisontal (tanpa arsiran hitam) sudah muncul dalam Majalah Il Secolo Illustrato della Domenica, Italia (1890) yang didesain oleh jurnalis Giuseppe Airoldi dalam tajuk "Per passare il tempo".
Hal ini berlanjut dua dekade kemudian, ketika Arthur Wynne, seorang jurnalis dari Inggris, memunculkan format teka-teki silang di majalah New York World pada 21 Desember 1913, tepat hari ini 106 tahun yang lalu, dengan nama “Word-Cross Puzzle” yang kelak berevolusi menjadi seperti yang kita kenal sekarang.
Wynne kemudian didapuk sebagai penemu permainan tersebut. Sementara itu, tanggal pemuatan permainan itu pada surat kabar akhirnya diperingati sebagai hari teka-teki silang sedunia atau "National Crossword Day", 21 Desember.
Format Awal TTS
Sedikit kisah mengenai Arthur Wynne,Thoughtco.com menulis, ia lahir pada 22 Juni 1871 di Liverpool, Inggris. Ketika berumur sembilan belas tahun, ia bermigrasi ke AS dan tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania sambil bekerja di surat kabar Pittsburgh Press.
Foto: Istimewa
Selain dikenal sebagai jurnalis, Wynne juga seorang pemain biola di Pittsburgh Symphony Orchestra. Tak lama bekerja di surat kabar tersebut, ia kemudian pindah ke Cedar Grove, New Jersey dan mulai bekerja untuk surat kabar yang berbasis di New York City yang disebut New York World.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Demonstrasi Menentang Perang Vietnam
Dari sinilah kemudian kisah awal Wynne membuat teka-teki silang dimulai. Pada suatu hari ia diminta oleh redakturnya membuat sebuah permainan baru untuk menghibur pembaca tiap akhir pekan di surat kabar tersebut.
Ia pun mulai bereksperimen dengan mempelajari format permainan kuno bernama Pompeii yang dalam bahasa Inggris disebut "Magic Square". Dalam permainan ini kata-kata harus dikelompokkan menurut kisi-kisi hingga mereka terbaca dengan benar.
Dengan mengadopsi permainan tersebut dan tambahan sedikit inovasi, Wynne kemudian menemukan teka-teki silang. Redakturnya pun tertarik sehingga permainan itu dimuat di halaman rubrik "entertainment". Lewat permainan ini, Wynne juga diangkat sebagai Bapak teka-teki silang dunia.
Meski demikian, format awal teka-teki silang Wynne, sedikit berbeda bentuknya dengan yang kita kenal sekarang. Pada waktu itu, format-format permainan itu masih berbentuk berlian juga tidak menampilkan kotak-kotak yang diarsir hitam.
Acces2knowledge.org menulis, semua jawabannya juga diitulis secara mendatar dengan total pertanyaan sebanyak 31 butir. Di edisi berikutnya barulah Wynne menambahkan inovasi lain, yakni ketika ia menemukan kotak-kotak jawaban yang meninggi atau mendatar dengan menambahkan arsiran hitam di tengah teka-teki silang tersebut.
Tidak berapa lama, beberapa surat kabar di Eropa dan Amerika pun mengadopsi format utak-atik kata tersebut. Di Inggris sendiri kemudian diterbitkan di Pearson's Magazine pada Februari 1922, serta menyusul New York Times pada 01 Februari 1930. Akhirnya, lambat laun tersebarlah teka-teki silang ke seluruh dunia.
Bagaimana TTS Menjadi Buku Tersendiri?
Teka-teki silang (TTS) terbit dalam bentuk buku kali pertama pada akhir 1920-an. Kisah pembukuan TTS juga cukup unik untuk disimak.
Foto: Istimewa
Alkisah, suatu hari, Richard L. Simon seorang lulusan Universitas Columbia diundang pergi makan malam di rumah bibinya, Wixie. Bibinya memiliki kegandrungan terhadap teka-teki silang. Sambil makan malam dia pun bertanya, di mana dapat membeli buku teka-teki silang untuk putrinya.
Simon yang mendengar celetukan itupun dengan spontan menjawab bahwa tidak ada yang menjual buku teka-teki silang. Namun ia segera terhenyak. "Kenapa saya tidak membuatnya?", kata Simon dalam batin. Dari sinilah ide untuk menerbitkan buku teka-teki silang muncul.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Proklamasi Kemerdekaan Timor Timur dari Portugal
Jewishcurrents menulis, Simon kemudian mencoba masuk ke bisnis tersebut yang sebelumnya diterbitkan surat kabar terkemuka di sana. Dengan mengajak teman kuliahnya M. Lincoln Schuster, keesokan harinya, mereka pergi ke kantor New York World dan membuat kesepakatan dengan editor untuk membayar setiap teka-teki silang yang tayang dengan harga 25 dolar AS.
Pasangan ini kemudian menggunakan semua uang mereka untuk mencetaknya dalam format buku hingga ratusan eksemplar. Alhasil, lahirlah seri buku teka-teki silang yang laris terjual dan mengubah hidup Simon dan Schuster menjadi dua orang yang mengelola penerbitan besar yang berbasis di New York.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini